Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Tidak Takut Hadapi Resolusi Uni Eropa Soal Sawit

Kompas.com - 17/04/2017, 16:54 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku tidak takut terkait usulan resolusi soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit yang diusulkan oleh parlemen Uni Eropa.

Mendag Enggartiasto meyakini bahwa usulan parlemen tersebut bakal tidak disetujui oleh Presiden dan Komisi Uni Eropa.

"Apa alasannya? Tentu mereka yang tahu. Saya tidak boleh mengatakan apa-apa. Mengatakan apa ada kepentingan usaha, itu kita nuduh. Akan teapi, kalau ditanya seberapa jauh keyakinan kalau itu tidak terjadi. Kami yakin seyakin-yakinnya," ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Senin (17/4/2017).

(Baca: Soal Sawit, Pemerintah Sebut Tudingan Parlemen Uni Eropa Mengada-ada)

Menurut dia, perusahaan minyak sawit di Indonesia memiliki komitmen sama terhadap sustainability. Oleh karena itu, Dia menuntut produk minyak nabati yang ada di dunia memiliki standar keberlanjutan yang sama.

"Pada saatnya kami akan proaktif. Kami menuntut seluruh dunia vegetable oil juga punya standar yang sama. Karena semua (pengusaha) punya komitmen sama untuk sustainable (keberlanjutan)," kata dia.

Mantan Ketua Umum Realestate Indonesia (REI) ini menambahkan, Indonesia akan menggandeng Malaysia untuk menghadapi resolusi yang diusulkan dari parlemen Uni Eropa.

"Indonesia bersama dengan Malaysia yang mengalami persoalan sama. Indonesia dan Malaysia 85 persen untuk pasar dunia, dan Asia 95 persen. Bayangkan kalau Indonesia tidak kirim stok ekspornya, meninggal itu (Eropa)," tandasnya.

(Baca: Indonesia Perkuat Citra Sawit di Eropa)

Sebelumnya, Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit.

Resolusi tersebut dikeluarkan, karena dinilai masih menciptakan banyak masalah dari deforestasi, korupsi, pekerja anak, sampai pelanggaran HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com