Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Indonesia Ekspor Produk Olahan Gurita Beku ke Jepang

Kompas.com - 14/05/2017, 13:41 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Indonesia mengekspor produk olahan gurita beku ke Jepang.

PT Perikanan Nusantara (Perinus) Makassar, mengekspor 30 ton gurita dalam bentuk olahan bahan baku yang dibekukan melalui Pelabuhan Makassar menuju pelabuhan Ibaraki Perfecture, Jepang, Kamis (11/5/2017).

"Ekspor ini merupakan tindak lanjut kerjasama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA)," kata Nilanto Perbowo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, dalam keterangan resminya, Minggu (14/5/2017).

Adapun PT Perinus merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Ditjen PDSPKP untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.

PT Perinus menargetkan mengekspor 1.000 ton gurita beku ke Jepang, pada tahun 2017 ini. PT Perinus mengekspor gurita beku ke Ajirushi Company, perusahan swasta yang ditunjuk JICA dalam kerja sama pengolahan gurita dengan KKP.

"Kami harap PT Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan, serta Indonesia pada umumnya," kata Nilanto.

dok KKP olahan gurita beku

Pihaknya, lanjut dia, akan terus melakukan pembinaan terhadap PT Perinus. Selain itu, mereka juga akan membina nelayan agar dapat menangkap gurita dalam jumlah yang banyak, namun tetap menjaga keberlanjutannya.

Dia mengatakan, instansinya akan mendampingi nelayan mulai dari saat penangkapan hingga proses pengolahan.

"Hal ini untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kami harapkan bisa menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia ke depannya," kata Nilanto.

Selain Nilanto, acara peluncuran ekspor perdana olahan gurita beku tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Zulficar Mochtar, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Direktur Utama PT Perinus Makassar Dendi Anggi Gumilang, dan para nelayan atau pembudidaya di Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com