Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2017, Bank Syariah Mandiri Raup Laba Rp 90,26 Miliar

Kompas.com - 15/05/2017, 06:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Mandiri membukukan laba bersih pada kuartal I 2017 sebesar Rp 90,26 miliar. Capaian ini tumbuh 19,21 persen dibandingkan Rp 75,72 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

"Manajemen BSM fokus pada tiga strategi yakni perbaikan kualitas aktiva produktif dan optimalisasi recovery, peningkatan bisnis secara sustain (berkelanjutan), serta peningkatan produktivitas dan efisiensi," kata Direktur BSM Choirul Anwar dalam pernyataan resmi, Senin (15/5/2017).

Peningkatan laba BSM ditopang antara lain oleh perbaikan kualitas pembiayaan, pengembalian aset-aset yang dihapus buku, meningkatnya pendapatan komisi atau fee based income, serta pengendalian biaya operasional.

Pada kuartal I 2017, BSM melakukan penghematan biaya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dari perolehan aset yang dihapus buku sebesar Rp 123 miliar.

Pendapatan berbasis komisi tumbuh menjadi Rp 256 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 200 miliar atau tumbuh 28,19 persen.

Pembiayaan tumbuh 9,14 persen secara tahunan (yoy) dari Rp 50,78 triliun pada kuartal I 2016 menjadi Rp 55,42 triliun pada kuartal I 2017.

Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,47 persen (yoy) dari Rp 63,16 triliun menjadi Rp 71,04 triliun pada kuartal I 2017 dengan dana murah sebesar Rp 35,43 triliun atau 49,88 persen dari total DPK.

Aset tumbuh sebesar 11,83 persen (yoy) dari Rp 71,55 triliun menjadi Rp 80,01 triliun pada kuartal I 2017.

BSM juga melaporkan peningkatan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 1,01 persen dari 13,39 persen per Maret 2016 menjadi 14,40 persen pada Maret 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com