Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangkau Warga Luar Jabodetabek, YLKI Buka Akses Aduan "Online"

Kompas.com - 19/05/2017, 14:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menambah akses pengaduan bagi warga. Sebelumnya layanan aduan warga dilakukan melalui telepon dan datang ke kantor YLKI di kawasan Pancoran Jakarta Selatan, kini dapat dilakukan melalui mekanisme online.

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan tujuan penambahan akses aduan dan informasi itu untuk lebih memudahkan konsumen.

"Ini akan memudahkan konsumen yang meminta data informasi dan juga pengaduan. Karena selama ini akses dan pengadaan informasi YLKI lebih banyak dengan cara datang fisik ke kantor YLKI," kata Tulus, di kantornya di kawasan Pancoran Barat, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2017).

Menurut Tulus, tak semua warga atau konsumen dapat mengadukan permasalahannya dengan cara mendatangi kantor YLKI. Sebab banyak warga yang tak memiliki ongkos.

Selain itu, kata dia, pengaduan dengan langsung datang ke kantor YLKI hanya dapat dilakukan oleh warga yang tinggal di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya. Ia berharap akses online ini mampu menjangkau warga yang berada di luar Jabodetabek.

"Kami berharap konsumen bisa lebih berinteraksi dengan YLKI. Shingga bisa YLKI juga menindaklanjuti, follow up, dan semakin banyak masyarakat yang akses pengaduan," kata Tulus.

Pada tahun 2016, sekitar 781 aduan yang memenuhi syarat dan ditindaklanjuti YLKI. Sedangkan sebanyak 1008 pengaduan melalui telepon yang masuk ke YLKI.

Hanya saja, YLKI tidak bisa menindaklanjuti aduan tersebut, dan sifatnya sebagai informasi. Peneliti YLKI Natalya Kurniawati menjelaskan, konsumen dapat langsung mengakses website YLKI di ylki.or.id atau pelayanan.ylki.or.id.

Selain aduan, warga dapat mengakses informasi dan edukasi serta meminta data penelitian. Bagi warga yang ingin mengadu atau meminta data penelitian, dikenakan biaya administrasi sebesar Rp 10.000.

"Untuk respon awal, 3 hari kerja untuk menindaklanjuti aduan. Nantinya kami lihat kasusnya sebesar apa, jika bisa ditindaklanjuti melalui e-mail ya tidak perlu datang ke sini (kantor YLKI), tapi kalau kasusnya berat harus di-followup dengan tatap muka dan data yang lengkap," kata Natalya.

(Baca: YLKI: Aduan Konsumen soal Belanja "Online" Meningkat Signifikan)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com