Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dapat Pinjaman 3 Juta Dollar AS dari Bank Dunia

Kompas.com - 23/05/2017, 17:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia mengucurkan dana pinjaman sebesar 3 juta dollar AS untuk pemerintah Indonesia hingga tahun 2019. Pinjaman ini didapatkan ketika Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo bertemu pimpinan IMF dan Bank Dunia di Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Adapun pertemuan tersebut sekaligus untuk membahas kesiapan Indonesia menggelar Annual Meeting IMF-Bank Dunia, di Bali, tahun 2018 mendatang.

"World Bank secara khusus membantu program pemerintah. Baik dalam studi-studi seperti energi baru terbarukan, transportasi perkotaan, pengolahan sampah, dan sebagainya," kata Luhut, di kantornya di kawasan MH Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).

"Mereka kasihkan (dana) 3 juta dolar sampai 2019 untuk kegiatan-kegiatan ini. Mereka lihat bahwa Indonesia sangat komit mengenai hal ini," kata mantan Menko Polhukam tersebut.

Pada Spring Meeting (IMF) yang dihadirinya tersebut, Luhut melihat banyaknya pemain besar dalam perekonomian. Seperti Amerika Serikat, World Bank, China, Korea Selatan, IMF, dan lain-lain. Kata Luhut, mereka memprediksi bahwa ekonomi global akan semakin membaik. Hal ini, lanjut dia, akan berdampak pada perbaikan ekonomi di Indonesia.

"Dalam pertemuan terpisah juga mereka mengapresiasi perekonomian Indonesia, ketahanan ekonomi Indonesia. Memang kemarin ada pertanyaan-pertanyaan soal pilkada, tapi saya jelaskan dengan baik dan mereka memahami itu," kata Luhut.

Berdasarkan catatan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 sekitar 5,02 persen. Pertumbuhan ekonomi ini menempatkan Indonesia dalam peringkat ke-3 di antara negara-negara G-20.

Luhut sebelumnya telah ditunjuk Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menjadi pimpinan dalam persiapan kepanitiaan Annual Meeting IMF-Bank Dunia di Bali. Acara sidang tahunan IMF-WB akan dihadiri 189 negara dengan jumlah delegasi sekitar 15.000 orang. Direncanakan, ada 700 pertemuan di dalam acara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com