Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Alumni UI Borong 256 Unit Apartemen di Margonda Depok

Kompas.com - 30/05/2017, 14:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ikatan Alumni (Iluni) UI memborong sebanyak 256 unit apartemen Evencio Margonda, Depok.

Ketua Iluni UI Arief Budhy Hardono mengaku pihaknya tertarik dengan konsep pembangunan apartemen tersebut yang mengangkat tema anti-narkoba.

"Bukan sekadar konsep fisik, tapi juga non fisik. Untuk pertama kalinya ada konsep hunian apartemen di Depok yang kritis dengan narkoba, ini oase ada apartemen itu di sini," kata Arief, saat konferensi pers di Menara BTN, Jakarta Pusat, Selasa (30/5/2017).

Apartemen Evencio Margonda dibangun oleh PT PP Properti Tbk dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN).

Apartemen ini terdiri dari dua tower dengan 1.240 unit, dan pembangunan fisiknya sudah dimulai sejak Maret 2017. Sebanyak 70 persen unit apartemen telah terjual sejak dipasarkan sejak 8 bulan lalu.

"Kami segera mendaftar dan segera membeli 256 unit. Ini memang kesempatan untuk membuat brand Iluni UI Tower. Kami harap ini bukan hanya groundbreaking, tapi juga bisa diselesaikan baik secara profesional," kata Arief.

Rencananya, dua tower apartemen tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2019.

Direktur Utama PT Daya Makara UI Donny Gahral Adian menceritakan, sekitar 5-6 bulan lalu, dia bersama Arief berkeinginan menciptakan Iluni UI Tower. Kemudian mereka mencari desainer untuk membuat desain atau maketnya.

Pada akhirnya, mereka bertemu pihak PT Wisma Seratus Sejahtera dan BTN. Tak hanya desain, mereka juga mendapatkan unit apartemen yang sudah dibangun secara fisik.

"UI jadi target mahasiswa internasional, sekarang sudah ada 3.000 mahasiswa internasional yang kuliah di UI. Pangsa pasar ini membutuhkan apartemen premium, tidak bisa hanya di kos-kosan yang simpel," kata Donny.

Dia berharap, 256 unit yang sudah dibeli Iluni UI dapat langsung segera terjual. Dia menargetkan, sebelum Lebaran, 256 unit apartemen ini sudah terjual habis. Targetnya, pembangunan dua tower apartemen Evenciio Margonda rampung pada tahun 2019 mendatang.

Direktur Utama PT PP Properti Tbk Taufik Hidayat menjelaskan, pihaknya tidak hanya membangun apartemen di Depok saja, namun juga di Semarang dan Malang. Mereka menyasar para mahasiswa. Dengan demikian, apartemen dibangun di sekitar universitas.

Di Semarang, PT PP Properti Tbk membangun apartemen di Tembalang, dekat Universitas Diponegoro. Seluruh apartemen ini dibangun dengan konsep apartemen bebas narkoba.

"Di Tembalang, apartemen dijual dalam waktu 5 bulan, 1 tower sudah sold out. Di Malang, dalam waktu 3 jam sudah 580 unit sold out," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com