DOHA, KOMPAS.com - Bursa saham Qatar merosot lebih dari 7 persen pada perdagangan Senin (5/6/2017) waktu setempat. Ini sejalan dengan pemutusan hubungan diplomatik oleh enam negara Timur Tengah terhadap Qatar atas tuduhan dukungan kepada aksi terorisme.
Mengutip CNBC, indeks bursa saham Qatar merosot setelah pembukaan perdagangan. Pelemahan indeks saham tersebut merupakan yang terburuk selama lebih dari 7 tahun dan kemudian tercatat melemah 7,2 persen.
Enam negara, termasuk di dalamnya adalah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, menyatakan Qatar mendukung kegiatan terorisme.
Namun, pemerintah Qatar menyangkal semua tuduhan tersebut. Investor memandang pemutusan hubungan diplomatik tersebut sebagai kemunduran besar di antara negara-negara kuat di kawasan Timur Tengah. Negara-negara tersebut juga merupakan mitra erat Amerika Serikat.
Menurut pemerintah Qatar, tuduhan dan keputusan negara-negara tersebut merupakan kebijakan yang tidak beralasan dan tidak adil. Negara-negara itu menuduh Qatar memberikan dukungan kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Meskipun Qatar adalah anggota koalisi AS melawan ISIS, namun warga-warga kaya dikabarkan memberikan donasi kepada kelompok-kelompok ekstrimis dan pemerintah juga dituduh mendukung kelompok ekstrimis, yang disangkal oleh (pemerintah) Qatar," ujar Tamas Varga, analis di PVM.
(Baca: Qatar Airways Batalkan Semua Penerbangan ke Arab Saudi)