Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mendag yang Tak Bisa Tidur Memikirkan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 10/07/2017, 15:39 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pedagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku tidurnya terganggu untuk memikirkan harga bahan pokok selama Ramadhan hingga waktu Lebaran. 

Bahkan, mantan Ketua Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) ini juga mengaku selalu bangun pukul 03.00 WIB pagi untuk menyiapkan rumusan langkah-langkah untuk menstasbilkan harga bahan pokok. 

"Saya sadar betul, lebih dari dua bulan waktu tidur saya terganggu. Jam 3 pagi saya bangun untuk pikirkan berbagai hal dalam rangka pengendalian harga. Saya bikin simulasi, bikin perkiraan keadaannya, dan bikin analisis yang ada," ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (10/7/2017). 

Walaupun tidurnya terganggu, pria yang akrab disapa Enggar ini mengklaim telah berhasil membuat ibu-ibu rumah tangga tersenyum selama Ramadhan hingga Lebaran.

Pasalnya, harga-harga bahan pokok pada periode tersebut di pasar tradisional maupun ritel modern terkendali dan stabil. 

(Baca: Harga Bahan Pokok Kini Melandai, Mendag pun Puji Mentan)

"Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil kendalikan harga, siapkan pasokan, sampai dengan H+3 bahkan H+5 pasokan teratasi dan harga terkendali," tutur dia. 

Mantan Anggota DPR ini menambahkan, keberhasilan yang diraih berkat kerja sama antara pemangku kepentingan. 

Menurut dia, mulai dari Kementerian Pertanian (Kementan) hingga para asosiasi ikut andil dalam pengendalian harga bahan pokok selama Ramadhan hingga Lebaran. 

"Ini bukan kerja Kemendag semata, semua pihak, mulai dari Kementan, Kepolisian dengan satgasnya yang sangat tegas dan keras meski di beberapa tempat ada kesan menekan. Namun tanpa ada upaya itu, penimbunan marak terjadi. Lalu KPPU yang dampingi kami, dan terpenting adalah dari para pengurus asosiasi dan dunia usaha," pungkas dia. 

Sekadar informasi, Mendag Enggartiasto telah mengeluarkan kebijakan untuk mengendalikan harga pokok.

Kebijakan tersebut diantaranya, menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan bahan pokok ke pedagang pasar, menetapkan Harga Eceran Tertinggi tiga komoditas pangan, dan membentuk satgas pangan.

Kompas TV Menteri Perdagangan sangat yakin tidak ada harga daging sapi di atas Rp 100 Ribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com