Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Makin Rajin Utang ke Jepang

Kompas.com - 26/02/2014, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Posisi utang pemerintah terus bertambah dari waktu ke waktu. Hingga akhir Januari 2014, kewajiban yang ditanggung pemerintah telah mencapai Rp 2.465 triliun atau naik 3,9 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp 2.371 triliun.

Mengutip data dari Kementerian Keuangan, Rabu (26/2/2014), utang tersebut sebagian besar bersumber dari pasar melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) yang mencapai 71 persen dari total utang pemerintah. Jumlah itu setara Rp 1.745 triliun.

Selebihnya, sebesar 29 persen atau Rp 721 triliun berasal dari pinjaman langsung bilateral maupun multilateral. Pinjaman bilateral adalah pinjaman yang diberikan oleh negara lain, sedangkan pinjaman multilateral merupakan fasilitas utang yang diberikan lembaga kepada Pemerintah Indonesia.

Per 31 Januari 2014, negara yang paling rajin mengucuri pinjaman ke Indonesia adalah Jepang. Dari negara tersebut, total utang yang ditarik Indonesia mencapai Rp 261,21 triliun. Jumlah itu naik sebesar Rp 7,83 triliun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp 253,38 triliun. Selama ini, pinjaman dari Jepang banyak digunakan untuk membiayai infrastruktur.

Setelah Jepang, negara yang juga tercatat sebagai pemberi fasilitas pinjaman terbesar ke Indonesia adalah Perancis, dengan nilai sebesar Rp 27,1 triliun atau naik Rp 1,27 triliun. Meski terpaut jauh dari Jepang, negara ini menjadi salah satu kreditor terbesar pemerintah.

Sementara itu, posisi ketiga ditempati Jerman dengan fasilitas utang yang diberikan ke pemerintah mencapai Rp 23,53 triliun. Namun, jumlah ini turun tipis dari akhir Desember 2013 sebesar Rp 23,68 triliun.

Untuk pinjaman multilateral, sejauh ini yang tercatat paling besar memberikan fasilitas pinjaman ke Indonesia adalah Bank Dunia. Pada akhir Januari 2014, fasilitas pinjaman dari lembaga tersebut mencapai Rp 164,4 triliun, naik Rp 660 miliar dari bulan sebelumnya Rp 163,74 triliun.

Posisi kedua lembaga yang terbesar mengutangi Indonesia adalah Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) dengan pinjaman Rp 114,56 triliun. Sementara posisi ketiga ditempati Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IDB) sebesar Rp 6,85 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com