Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kendala Tranformasi RI dari Kacamata Boediono

Kompas.com - 29/04/2014, 10:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI, Boediono, memberikan sambutannya dalam "Indonesia Green Infrastructure Summit/ IGIS 2014", Jakarta, Selasa (29/4/2014). Dia memaparkan, ada tiga kendala Indonesia untuk melanjutkan transformasi sosial, ekonomi, dan politik ke depan.

"Constraint yang paling immediate adalah infrastruktur," kata Boediono menyebut kendala pertama.

Boediono menjelaskan, Indonesia mengalami defisit infrastruktur yang luar biasa untuk mengejar transformasi sosial, ekonomi, dan politik. Ia menyebut, apapun jenis infrastruktur yang dibangun nantinya pasti akan sangat bermanfaat.

Selanjutnya, kendala kedua tranformasi Indonesia, sebutnya adalah kualitas sumber daya manusia. "Hari-hari ini kita sering dengar kesulitan pelaku usaha dalam merekrut tenaga terampil dari dalam negeri," sambungnya.

Kendala kedua ini pun harus dihilangkan. Untuk mengatasi masalah SDM ini, dia mengatakan tidak hanya diperlukan tambahan manusia yang terampil. "Pertama, adalah manusia yang tidak hanya terampil tapi inovatif," ujarnya.

"Ini memang yang harus kita kembangkan. Harus ada pemikiran baru bagaimana stuktur sistem pendidikan kita," kata dia lagi.

Selain manusia yang inovatif, mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun menyebut, Indonesia perlu SDM yang bisa mengisi lembaga-lembaga. "Baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik," terang Boediono.

Adapun kendala ketiga yang akan dihadapi Indonesia dan umumnya negara berkembang, adalah pembangunan institusi. Mulai dari institusi sosial, ekonomi, hingga politik.

"Lagi-lagi saya menyebut politik. Karena pada akhirnya semua aturan main dari seluruh sistem kita, sistem sosial, sistem ekonomi akhirnya kembali pada proses politik yang benar, yang akan membuat kebijakan baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com