Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tol Bengkulu-Sumsel Segera Terwujud

Kompas.com - 09/08/2014, 11:46 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Bengkulu mendapatkan dana sebesar Rp 14,4 triliun setelah diundangkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2014, tentang Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

"Kami bersyukur pemerintah pusat memperhatikan kebutuhan Bengkulu dimana dana tersebut akan dialokasikan untuk 14 proyek besar seperti pembangunan tol Bengkulu-Sumsel, pengembangan pelabuhan, jalan, pengembangan beberapa universitas dan sebagainya," kata Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, Sabtu (9/8/2014).

Ia mengatakan, proyek pembangunan tol Bengkulu-Sumatera Selatan memang telah lama dibutuhkan oleh warga kedua provinsi tersebut sebagai percepatan arus produksi barang dan jasa menuju Pelabuhan laut Pulai Baai Bengkulu.

Selain pembangunan tol Bengkulu-Sumsel, dana tersebut akan dialokasikan diantaranya Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Pembangunan Jalan Tol Palembang – Bengkulu, Penanganan Jalan Bengkulu – Kepahiang – Curup – Lubuk Linggau (Batas Sumsel) sepanjang 124 kilometer (Km), Penanganan Jalan Bengkulu – Mukomuko (Batas Sumbar) sepanjang 311,49 Km dan Bengkulu – Kaur (Batas Lampung) sepanjang 239,51 KM, MST 10 Ton.

Selanjutnya, proyek juga diperuntukkan pembangunan Akademi Komunitas di Kabupaten Mukomuko dengan dana senilai Rp 12,02 Miliar, Pembangunan Akademi Komunitas di Kabupaten Rejang Lebong senilai Rp 13,38 Miliar dan Penguatan Sarana dan Prasarana Universitas Bengkulu (Unib), senilai Rp 86,60 Miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com