Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, Angkasa Pura II pasti akan merugi jika Lion menjadi operator bandara itu nantinya.
"Tentu (akan merugi), tetapi kan itu bukan milik AP II, itu TNI AU kalau TNI AU memutuskan A, AP II gak boleh ngotot," ujar Dahlan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Dahlan menjelaskan, faktanya memang Bandara Halim bukan milik AP II melainkan milik TNI AU. Oleh karena itu kata dia, apapun nanti keputusan mengenai bandara tersebut, AP II harus menerimanya.
Sementara itu terkait investasi AP II di Bandara Halim, menurut Dahlan harus dibicarakan secara baik-baik bersama TNI AU. Bahkan, untuk mengurusi hak-haknya, AP II kata Dahlan harus terus berjuang.
"Ngotot dalam pengertian mengurusi hak-hak nya seperti investasi dulu, seperti apa kondisinya segala macam. Itu haknya dia juga," kata Dahlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.