Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bisnis Donald Trump di Negara-negara Muslim

Kompas.com - 10/12/2015, 08:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNNMoney
KOMPAS.com — Calon presiden AS, Donald Trump, menyerukan untuk melarang orang-orang Islam masuk ke AS. Akan tetapi, nyatanya, ia meraup jutaan dollar AS dari bisnis-bisnis di negara-negara berpenduduk mayoritas Islam.

Dalam laporan keuangan pribadi terbaru yang diwajibkan kepada semua calon presiden AS dan dalam situs pribadi, Trump memiliki daftar cukup panjang terkait bisnis di Uni Emirat Arab, Azerbaijan, dan Turki.

Trump pun memiliki dua rencana bisnis baru di Indonesia.

Berikut bisnis-bisnis Trump di negara-negara tersebut.

1. Dubai, Uni Emirat Arab
The Trump Organization telah merencanakan pembangunan dua resor golf di Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam paparan laporan keuangannya, Trump menyatakan telah melakukan persetujuan manajemen dengan DAMAC Crescent Properties. Namun, ia belum menjelaskan pendapatan dari bisnis ini. Resornya pun belum dibuka, meski rencananya akan rampung tahun ini.

2. Baku, Azerbaijan
Pada November 2014, Trump mengumumkan kemitraan untuk membangun hotel mewah di Baku, Azerbaijan, tepatnya di Laut Kaspia. Dalam laporannya, Trump menyatakan bahwa ia memperoleh keuntungan sebesar 2,5 juta dollar AS atau setara Rp 33 miliar untuk biaya manajemen Trump International Hotel & Tower Baku.

3. Istanbul, Turki
Trump Towers, Sisli, adalah hunian 40 tingkat di Istanbul, Turki. Dalam situs pribadinya, Trump menyatakan bahwa ia tidak memiliki bangunan tersebut. Namun, pemiliknya memiliki lisensi namanya. Pendapatan royalti dari lisensi itu 1 juta dollar AS hingga 5 juta dollar AS atau setara Rp 14 miliar hingga Rp 70 miliar.

4. Indonesia
Beberapa bulan lalu, Trump mengumumkan rencana pembangunan resor super-mewah di Bali, dan lapangan golf di Jawa Barat, Indonesia. Pembangunan lapangan golf tersebut adalah yang pertama bagi Trump di Asia. Namun, rencana ini terlambat dimasukkan dalam dokumen data pencalonan presiden. (Baca: Hary Tanoe-Donald Trump Berkolaborasi Bangun Kawasan Wisata di Bogor)

Baca juga: Donald Trump: Larang Semua Orang Islam Masuk AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com