Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Pemasaran, PT DI Ikut Ajang Singapore Airshow 2016

Kompas.com - 17/02/2016, 07:50 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Dirgantara Indonesia (PT DI) mengikuti Singapura Airshow 2016 yang berlangsung 16-21 Februari 2016. Keikutsertaan ini untuk memperluas pemasaran dan peningkatan penjualan pada perusahaan pelat merah tersebut.

“Singapore Airshow merupakan ajang menampilkan keunggulan PTDI di Asia dan dunia untuk membuktikan kemampuan bangsa menguasai teknologi dirgantara”, ujar Direktur Utama PT DI, Budi Santoso, melalui rilis ke KOMPAS.com, Rabu (17/02/2016).

Dalam pameran tersebut, PT DI membawa CN235-220MPA. Pesawat ini adalah pesawat patroli kelas medium yang sangat cocok dan unggul untuk mengemban misi patroli maritim dalam mengawasi dan menjaga lautan yang luas.

Pesawat tersebut memiliki daya jelajah hingga 11 jam, serta mampu mendeteksi sasaran kecil. Pesawat ini memiliki kamera pengintai resolusi tinggi untuk pencitraan dan juga memiliki FLIR yang dilengkapi dengan infrared, sehingga dapat mendeteksi sasaran di malam hari.

“Saat ini (pesawat ini) dioperasikan TNI Angkatan Laut,” imbuh dia.

Selain itu, PT DI juga menampilkan CN235. Pesawat ini sudah dioperasikan di sejumlah negara, seperti di Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Pakistan, Uni Emirat Arab, Korea Selatan dan tentunya di Indonesia.

“Saat ini PT DI tengah menyelesaikan pesanan dari TNI AU, TNI AL, Senegal, Vietnam, Fhilipina dan Thailand,” tambah Budi.

PT DI juga mempromosikan pesawat N219 hasil karya anak bangsa. Pesawat N219 merupakan pesawat turboprop berkapasitas 19 penumpang yang memiliki keunggulan short take of landing dan mudah dioperasikan di daerah terpencil.

Pesawat N219 juga mempunyai kemampuan self starting tanpa bantuan ground support unit. Pesawat ini menggunakan teknologi aerodinamik yang lebih modern, memiliki kabin terluas di kelasnya dan memiliki teknologi Multihop Capability Fuel Tank.

"Teknologi tersebut memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya," lanjut Budi.

PT DI juga memperkenalkan pesawat rancangan lanjutan yang sedang dikembangkan untuk keperluan sipil, yakni N245. Pesawat ini merupakan hasil kerja sama dengan LAPAN.

Pesawat N245 merupakan pengembangan dari pesawat CN235 versi sipil untuk jarak dekat. Pesawat ini dapat menampung 50 penumpang.

Sekedar informasi, Singapore Airshow ini dihadiri lebih dari 1.000 perusahaan dari 50 negara. Termasuk di dalamnya 65 perusahaan dari 100 perusahaan dirgantara terbaik dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com