Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi Kemenhub Agar Terminal 3 Segera Beroperasi

Kompas.com - 25/06/2016, 18:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Peruhubungan (Kemenhub) belum memberikan izin pengoperasian Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten karena belum memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan.

Sebagai solusi dalam hal pemenuhan aspek keselamatan penerbangan atas pengoperasian tersebut, Kemenhub memberikan sejumlah rekomendasi kepada PT Angkasa Pura (Persero) II/AP II dan Perum LPPNPI/AirNav Indonesia.

Rekomendasi pertama, penggunaan peralatan Advanced Surface Movement Guidance and Control System (ASMGCS) level II untuk pelayanan aerodrome control tower pada maneuvering area (taxiway dan runway).

"Peralatan ASMGCS mampu melakukan fungsi pengamatan, prediksi, dan deteksi konflik lalu lintas pesawat udara serta kendaraan yang beroperasi di maneuvering area, termasuk wilayah maneuvering dan movement area yang tidak dapat terlihat secara kontak visual mata dari main tower existing," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Hemi Pamuraharjo, di Jakarta, Sabtu (25/6/2016).

Peralatan ASMGCS juga mampu melakukan fungsi pengamatan, prediksi, dan deteksi pergerakan pesawat baik menuju atau dari Apron G di T3. Hemi menjelaskan, penggunaan peralatan ASMGCS telah diatur pada Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 103 tahun 2015 dan Nomor KP 308 tahun 2015.

Rekomendasi kedua, penyediaan subtower untuk pengaturan lalu lintas pesawat udara kendaraan di apron G T3 oleh unit apron movement control (AMC) Bandara Soekarno-Hatta. Rekomendasi ketiga, AP II dan AirNav Indonesia diminta menyediakan personel yang berkompeten.

Di antara personel berkompeten yang dibutuhkan yaitu, personel AMC, pemandu lalu lintas penerbangan, serta personel teknik telekomunikasi penerbangan.

"Hal-hal ini dapat dipenuhi dengan cara pelaksanaan training pada lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan," imbuh Hemi.

Rekomendasi keempat yaitu penyediaan lokal Standard Operating Procedure (SOP), di antaranya yaitu prosedur untuk identifikasi lalu lintas pesawat udara dan kendaraan di atau dekat maneuvering area dengan mengunakan peralatan ASMGCS.

Selain itu, diperlukan juga prosedur koordinasi antara unit main tower existing dengan unit subtower terkait dengan pengaturan lalu lintas pesawat udara kendaraan di maneuvering area dan apron.

"Hal ini dilakukan dengan memperbarui Letter of Operational Agreement (LOCA) antara tower (ground control) dengan unit AMC Bandara Soetta," kata Hemi. (Baca: Kemenhub Paparkan Beberapa Aspek yang Belum Dilengkapi Terminal 3)

Terakhir adalah prosedur pengaturan lalu lintas pesawat udara dan kendaraan di apron. Sementara itu rekomendasi terakhir yang diberikan Kemenhub yang harus dijalankan adalah penyediaan marka dan rambu pada centerline runway dan taxiway sesuai ketentuan yang berlaku.

"Untuk penerapan sistem itu akan dilaksanakan secara bertahap dan dalam setiap tahapannya dilakukan safety assessment guna penilaian atas pemenuhan aspek keselamatan penerbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," pungkas Hemi.

Kompas TV Terminal 3 Soetta Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Sambangi Paris, Erick Thohir Bertemu Presiden Perancis dan Presiden FIFA

Whats New
Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Buka Kantor Baru, Sucofindo Sasar Pasar Perusahaan Tambang di Sulteng

Whats New
Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Anak Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Usia 35 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com