Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Cabut Lisensi Terbang Qatar Airways

Kompas.com - 07/06/2017, 05:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JEDDAH, KOMPAS.com - Otoritas penerbangan Arab Saudi secara resmi mencabut lisensi maskapai penerbangan Qatar Airways untuk mendarat dan terbang di wilayah negara tersebut. Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi juga memerintahkan maskapai tersebut menutup kantornya dalam 48 jam.

Mengutip BBC, Selasa (6/6/2017), dalam pernyataannya, otoritas penerbangan Arab Saudi juga menyatakan lisensi bagi para pegawai Qatar Airways juga bakal dicabut.

Sebelumnya, Arab Saudi sudah melarang penerbangan dari dan ke Qatar. Semua kebijakan tersebut terkait dengan pemutusan hubungan diplomatik antara Arab Saudi dengan Qatar.

Adapun Qatar Airways sepenuhnya milik pemerintah Qatar dan memiliki 40.000 orang pegawai di seluruh dunia.

Seperti diketahui, Arab Saudi dan beberapa negara Timur Tengah lainnya sudah memutuskan hubungan dengan Qatar. Alasannya adalah negara tersebut diduga mendukung kegiatan terorisme di kawasan Teluk.

Negara-negara tetangga Qatar, termasuk Uni Emirat Arab, juga telah menutup wilayah udara mereka bagi pesawat-pesawat Qatar.

Negara-negara yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar adalah Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Libya, Yaman, dan Maladewa.

Dengan dilarang terbangnya pesawat Qatar di atas wilayah udara Arab Saudi, maka pesawat harus mengambil rute yang tidak langsung. Akibatnya, waktu tempuh menjadi lebih lama. 

(Baca: Ini Solusi Qatar Airways untuk Penumpang Terlanjur Pesan Tiket)

Kompas TV Smith: Konflik Negara Arab-Qatar Berujung Krisis Penerbangan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com