Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Kebutuhan Pokok dari Luar, Kaltim Butuh Tol Laut

Kompas.com - 14/07/2017, 09:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan tinjauan ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (14/7/2017).

Dalam kesempatan itu, Budi pun melakukan dialog dengan nelayan, asosiasi pengusaha, dan pelaku industri transportasi laut.

Budi Karya menyatakan, pemerintah ingin memajukan Kaltim sebagai kekuatan ekonomi yang semakin baik.

Pasalnya, Kaltim menyumbang hampir 50 persen kekuatan ekonomi Kalimantan.

Pelabuhan, kata dia, adalah kekuatan lantaran arus logistik bergerak dari dan ke Balikpapan dan Kalimantan secara keseluruhan.

Terkait arus barang, tol laut dirasa perlu dimanfaatkan dengan baik di Kaltim.

"Pemerintah ada namanya tol laut, untuk mengirimkan barang-barang dari barat ke timur. Balikpapan ada di tengah-tengah, bisa memanfaatkan tpl laut untuk barang-barang yang dibutuhkan dari Jawa ke sini. Akan diintensifkan agar jadi lebih baik," ujar Budi Karya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyebut, pihaknya mengharapkan dukungan tol laut.

Menurut dia, sekira 90 persen kebutuhan barang Kaltim bergantung pada tiga wilayah, yakni Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan.

"Arus barang dibutuhkan dari tiga wilayah, kalau terganggu pengiriman barangnya, maka inflasi naik. Kami mohon agar arus barang lancar," ujar Rizal.

Dia melanjutkan, salah satu hal yang menjadikan Balikpapan kota yang mahal adalah lantaran hampir semua barang didatangkan dari ketiga wilayah itu. Oleh karenanya, tol laut dibutuhkan guna memperlancar arus logistik.

Kompas TV Indonesia menegaskan untuk meneruskan visi poros maritim karena sesuai dengan geografi nusantara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com