Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Perbankan Nasional Diam-diam Merampok Masyarakat

Kompas.com - 02/07/2013, 13:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau kepada perbankan untuk menurunkan suku bunganya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kalla mengatakan, sebuah negara bisa maju bila memiliki sejumlah persaingan. Salah satunya adalah persaingan dalam memberikan suku bunga perbankan yang kompetitif, terutama bunga kredit.

"Sebab, negara maju ini selalu memberikan bunga perbankan lebih rendah. Saya waktu itu marah betul kepada Bank Indonesia karena masih mengenakan bunga tinggi di perbankan nasional," kata Kalla saat memberikan sambutan di acara Seminar Formulasi Kebijakan Ekonomi Politik Menjelang Pemilu 2014 di Hotel Sahid Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Kalla menambahkan, perbankan saat ini telah mengeruk banyak keuntungan. "Masyarakat itu tidak sadar bahwa perbankan sudah merampok uang masyarakat secara tenang," katanya.

Untuk itu, Kalla menginginkan agar perbankan mau menurunkan suku bunga kreditnya. Imbasnya, perekonomian akan tumbuh dan meningkatkan lapangan pekerjaan baru.

Di sisi lain, Kalla memuji sisi independen dari BI karena tidak terpengaruh atas kebijakan siapapun untuk menjaga stabilitas moneter sekaligus industri keuangan.

Senada dengan Kalla, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyatakan, marjin bunga bersih perbankan Indonesia tertinggi di dunia. "Kita minta agar perbankan ini mau menurunkan suku bunga kredit agar masyarakat mau meminjam dana. Ini agar perekonomian bisa tumbuh," tambah Suryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com