Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heineken Caplok Bir Bintang

Kompas.com - 16/07/2013, 13:50 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) menyetujui perubahan saham pengendali produsen bir di Indonesia ini, dari Asia Pacific Breweries Limited (APB) ke Heineken International BV.

Presiden Direktur Multi Bintang Michael Chin mengatakan, kepemilikan saham pengendali sebanyak 75,10 persen akan beralih dari APB kepada Heineken International BV. Hal ini merupakan langkah strategis perusahaan yang memproduksi bir dengan merek Bir Bintang ini untuk menambah daya bisnis perusahaan.

"Dipegangnya Multi Bintang kepada Heineken akan mempercepat sinergi bisnis kami untuk mengembangkan brand keduanya," katanya, Selasa (16/7/2013).

Dengan akuisisi ini, saham pengendali langsung dikelola Heineken dan tidak kepada Asia Pacific sehingga akan meningkatkan sinergi antara merek Bir Bintang dan Heineken.

Heineken membeli saham Asia Pacific yang memiliki 15.823.570 unit atau 75,10 persen saham Multi Bintang. Harga Multi Bintang adalah Rp 1,2 juta per saham, nilai saham tertinggi di Bursa Efek Indonesia.

Jika mengacu harga tersebut, maka Heineken setidaknya harus membayar Rp 18,99 triliun untuk memborong mayoritas saham Multi Bintang.

Padahal secara tidak langsung saat ini Heineken sudah mengempit 75,10 persen saham Multi Bintang. Sejak tahun lalu, Heineken menguasai 100 persen saham APB, dengan membeli saham APB milik Fraser & Neave (F&N) asal Singapura.

Transaksi ini menandai kembalinya Heineken sebagai pemegang saham langsung Multi Bintang. Sekadar catatan, dulu Heineken adalah pemegang 75,94 persen saham MLBI. Februari 2010, Heineken menjual 65,1 persen saham MLBI kepada APB.

Selain dari Heineken, APB juga membeli 3,4 persen saham MLBI dari Hollandsch Administratiekantoor. Nilai total pembelian 68,5 persen saham MLBI itu Rp 2,33 triliun atau setara Rp 161.741 per saham. APB lantas menggelar penawaran tender hingga memiliki 75,1 persen saham MLBI sejak akhir 2010. (Arif Wicaksono)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com