Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan: Direksi BUMN Korupsi, Langsung Diberhentikan

Kompas.com - 23/07/2013, 07:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak henti-hentinya mengingatkan kepada direksi perusahaan BUMN agar tidak melakukan korupsi di.  Dahlan mengancam, akan langsung memberhentikan direksi tersebut bila terbukti korupsi.

"Begitu ada korupsi, akan langsung saya berhentikan," kata Dahlan saat ditemui selepas buka bersama di kantor BTN Jakarta, Senin (22/7/2013) malam.

Dahlan mengingatkan, direksi perusahaan BUMN juga tidak menerima aliran dana dari siapapun, khususnya yang akan mengganggu kinerja perusahaan BUMN.

Kasus ini memang sempat mencuat terutama ada pengakuan dari salah satu direksi perusahaan BUMN yang mendapat ancaman dari anggota DPR untuk mencairkan dana agar bisa lolos mendapatkan persetujuan DPR atas rencana bisnis perusahaan BUMN tersebut.

Setiap hari, Dahlan mengaku menandatangani dokumen proposal bisnis dari seluruh perusahaan BUMN. Namun penandatanganan dokumen tersebut juga harus tetap dilakukan hati-hati dan sesuai prosedur.

"Tentunya ada yang sudah mempelajari semua dokumen itu, sudah dipastikan tidak melanggar hukum dan akan saya tanda tangani. Pokoknya kalau ada aliran dana ke perorangan atau BUMN, tidak ada ampun. Jangan sampai ada fasilitas-fasilitas yang dinikmati," tambahnya.

Namun Dahlan juga masih bingung khususnya soal putusan bebas mantan Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines (MNA) Hotasi Nababan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Hotasi dinilai tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama terkait penyewaan pesawat jenis Boeing 737-400 dan Boeing 737-500 pada tahun 2006.

"Saya juga bingung, buktinya Hotasi bebas. Tapi kalau kesalahan administrasi tentu hukumannya berbeda. Intinya kami masih sounding, saya akan selidiki perusahaan-perusahaan itu apakah karena kesalahan administrasi, manajemen atau korupsi. Pokoknya kalau ada korupsi, tidak ada ampun," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com