Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Express Group Naikkan Tarif Taksi Reguler

Kompas.com - 23/07/2013, 11:47 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) menaikkan tarif taksi regulernya, terkait dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada Juni lalu. Kenaikan tarif ini berlaku mulai Senin (22/7/2013) kemarin.

Tarif taksi Express untuk awal akan naik menjadi Rp 6.000 dan Rp 3.000 untuk setiap kilometer. Sedangkan tarif tunggu per jam menjadi Rp 36.000 mengikuti ketentuan yang di keluarkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta

“Pada dasarnya kami mengikuti kebijakan tersebut, pemerintah dan Organda tentu telah mengkaji hal tersebut dengan memperhatikan berbagai pertimbangan. Namun memang kami perlu waktu untuk menghitung persentase kenaikannya, tentu dengan memperhatikan kepentingan pelanggan, kesejahteraan mitra pengemudi dan juga kinerja perusahaan, sebelum akhirnya memutuskan mengikuti ketetapan tersebut,” kata Direktur Operasional Express Group, Herwan Gozali dalam siaran persnya.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Organda telah mengumumkan kenaikan tarif angkutan umum pada 24 Juni lalu. Penyesuaian tarif tersebut diputuskan dari hasil pembicaraan dan kesepakatan antara Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Organisasi Angkutan Daerah (Organda) dan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).

Herwan berharap, dengan kenaikan tarif ini, kesejahteraan mitra pengemudi Express Group tidak terganggu setelah kenaikan harga BBM, sehingga setiap mitra pengemudi tetap dapat mempertahankan kinerja dan pelayanan pelanggan yang berkualitas.

Pertimbangan khusus ini, lanjut dia, mutlak dilakukan, karena selama ini Express Group menerapkan skema kemitraan dengan pengemudi, dimana beban operasional termasuk bahan bakar ditanggung oleh mitra pengemudi, sehingga kenaikan harga BBM berdampak pada beban yang harus ditanggung mitra pengemudi Express dan pada gilirannya akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan mereka.

“Penyesuaian tarif kali ini, sudah kami teliti dengan seksama, sembari mempertimbangkan kenaikan beban operasional yang harus ditanggung oleh mitra pengemudi kami. Skema kemitraan Express menganggap pengemudi kami sebagai mitra dengan program kepemilikan mobil dan konsep setoran tetap. Kenaikan BBM mempengaruhi pendapatan mitra pengemudi kami, untuk itu penyesuaian tarif akan memberi dampak positif terhadap hal tersebut,” katanya.

Sekedar tahu saja, Express Group saat ini mengoperasikan lebih dari 8.500 unit taksi di seluruh Indonesia dengan wilayah pelayanan mencakup Medan, Jadetabek, Semarang, dan Surabaya. Termasuk di dalam armada taksi ini adalah 108 unit Tiara Express, taksi Premium dengan kendaraan Toyota Alphard dan Mercedes Benz Viano yang dioperasikan di Jakarta.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com