Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta Rajasa Setuju BUMN Pengendali Mayoritas JSS

Kompas.com - 13/08/2013, 15:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menginginkan saham mayoritas proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) bisa dimiliki oleh pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan persetujuannya dengan keinginan Bappenas tersebut.

Sebelumnya, Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Armida Alisjahbana mengungkapkan, sebaiknya mayoritas pemegang saham proyek jembatan yang disebut senilai Rp 200 triliun itu, dapat dipegang oleh pemerintah, baik itu dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun bentuk lainnya.

"Saya setuju-setuju saja, yang penting bulat suaranya," ujar Hatta di Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Bulat suara yang dimaksud Hatta adalah kesepakatan suara dalam tim tujuh yang di dalamnya terdiri dari kementerian-kementerian terkait. Yakni, Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, dan Bappenas.

Dalam waktu dekat, tim tujuh akan kembali mengadakan pertemuan untuk membahas dua pilihan yang ditawarkan dalam proyek JSS, yakni pihak pemrakarsa (pengembang) dan BUMN atau hanya BUMN saja.

Opsi tersebut akan dibahas setelah Menteri Keuangan Chatib Basri mengeluarkan opini dan pandangan terhadap dua pilihan tersebut.

Soal dana pembangunan JSS apakah akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) ini belum dapat memberikan jawaban. "Buat saya yang tercepat, terbaik, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan," tegas Hatta.

Sebagai informasi, pemerintah mewacanakan agar BUMN terlibat dalam pembuatan studi kelayakan JSS.  Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan ada lima BUMN yang diproyeksi terlibat dalam studi kelayakan tersebut.

Mereka adalah PT Waskita Karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Hutama Karya, dan PT Adhi Karya Tbk. (Margareta Engge Kharismawati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com