Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Terpuruk, IHSG Ditutup Turun 3,21 Persen

Kompas.com - 20/08/2013, 16:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Meski masih terbenam di zona merah, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini (20/8/2013) tidak separah kemarin. Pada pukul 16.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan sebesar 138,54 poin 3,21 persen menjadi 4.174,98.

Terdapat 297 saham yang mengalami penurunan. Sebaliknya, jumlah saham yang naik hanya sebanyak 28 saham dan 42 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi hari ini melibatkan 7,647 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9.099 triliun.

Secara sektoral, seluruh sektor mengalami penurunan. Adapun sektor dengan penurunan terbesar yakni: sektor perdagangan yang turun 4,77 persen, sektor industri dasar yang turun 4,72 persen, dan sektor konstruksi yang turun 4,55 persen.

Saham-saham yang menduduki posisi jawara top losers sore ini di antaranya: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 31,52 persen  menjadi Rp 113, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun 24,76 persen menjadi Rp 158, dan PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) turun 23,17 persen menjadi Rp 315.

Sementara itu, di jajaran top gainers, terdapat saham-saham: PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) naik 15,38 persen menjadi Rp 120, PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) naik 13,11 persen menjadi Rp 345, dan PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) naik 9,8 persen menjadi Rp 112.(Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com