Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Belum Tertarik Pesawat PTDI

Kompas.com - 21/08/2013, 09:57 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk. masih belum berniat untuk menggunakan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) karena spek pesawat yang masih belum jelas.

"Saya belum tahu pesawatnya kaya apa. Terus terang kita ini kan tbk, kita ini BUMN, kalau kita mau mengorder apapun, harus ada studinya," kata Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar di Gedung Kementerian Perhubungan, Selasa (20/8/2013).

"Beda dengan beberapa airline milik pribadi. Mau dia ngomong apa juga terserah dia, kalau kita tidak bisa, kita harus ada analisanya," sambung Emir.

Belum finalnya spek dari pesawat tersebut berdampak pada penganalisaan pesawat. Jika spek tersebut belum final, maka penganalisaan masih belum bisa dilakukan. "Saya dengar finalisasi pesawat itu juga belum final kan, jadi bagaimana kita mau menganalisa kalau spek pesawat itu masih belum final," kata Emir.

Akan tetapi lanjut Emir, Garuda tetap akan mendukung semua produksi Indonesia. Selama itu sudah memenuhi standart dan sudah terdapat kejelasan. "Kita bicara soal safety, soal macam-macam. Pesawat ini kita belum tahu speknya kok, berarti kita tidak bisa sembarangan. Kita perusahaan Tbk. kita tidak membeli sesuatu yang belum jelas," ujarnya.

Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, perusahaan jasa penerbanan swasta, Lion Air tertarik untuk menggunakan pesawat N-219 buatan PTDI. Lion Air berencana akan memboyong 50 pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com