Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis di Negara Berkembang Mulai Reda

Kompas.com - 03/09/2013, 18:17 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Krisis pasar finansial di negara-negara berkembang (emerging market) dinilai telah berlalu, setelah sebelumnya para investor menarik dananya miliar dollar AS pada bulan lalu sebagai respon langkah the Fed yang mengurangi stimulus perekonomian AS.

“Saat ini kita telah melalui masa-masa krisis. Namun, hal itu tidak berarti bahwa negara-negara berkembang akan bebas dari sejumlah tantangan perekonomian," jelas Steve Ashley, head of global markets Nomura, sebagaimana dikutip Selasa (3/9/2013).

Dia menyatakan, saat ini kondisi perekonomian di emerging market relatif lebih baik. Adapun outlook untuk pasar-pasar negara berkembang dinilai sangat positif dalam jangka waktu 10 tahun ke depan, lantaran nilai investasi kemungkinan akan sebesar pertumbuhan ekonomi dari negara-negaratersebut.

Kapitalisasi pasar saham di China mencapai 37 persen dari produk domestik bruto. Jumlah itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan di AS yang mencapai 107 persen. Sementara itudi Indonesia mencapai 45 persen dan India 54 persen.

Indeks MSCI Asia-Pacific di luar Jepang telah turun hingga 14 persen setelah Gubernur Federal Reserve, Ben S. Bernanke menyatakan akan mengurangi stimulus ekonomi.

Namun, kondisi itu mulai berubah ketika bursa di negara-negara berkembang mulai berbalik arah. Di Singapura, indeks naik 0,6 persen pada siang hari ini.

Di sisi lain, indeks data manufaktur China naik dan berada di level tertinggi dalam 16 bulan karena jumlah pesanan dari konsumen melonjak signifikan, setelah 2 kuartal sebelumnya melambat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com