Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Gerak IHSG Pagi Melawan Arus Bursa Asia

Kompas.com - 07/10/2013, 09:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Berbeda dengan bursa Asia, pagi ini (7/10/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.09, IHSG tercatat naik 0,35 persen menjadi 4.405,8.

Ada 99 saham yang mendukung kenaikan IHSG. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 28 saham dan 65 saham lainnya diam di tempat. Volume transaksi pagi ini melibatkan 279,951 juta saham dengan nilai transaksi Rp 362,408 miliar.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni sektor agrikultur yang naik 0,95 persen, sektor pertambangan naik 1,03 persen, dan sektor industri dasar naik 0,61 persen.

Saham-saham yang menduduki posisi top gainers di antaranya: PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) naik 25 persen menjadi Rp 900, PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) naik 18,18 persen menjadi Rp 260, dan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) naik 15 persen menjadi Rp 680.

Sedangkan di jajaran top losers, terdapat saham-saham: PT Limas Centric Tbk (LMAS) turun 4,41 persen menjadi Rp 65, PT Multi Agro Gemilang Tbk (MAGP) turun 3,85 persen menjadi Rp 125, dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) turun 3,81 persen menjadi Rp 1.010.

Sekadar tambahan informasi, mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Asia bergerak negatif pagi ini (7/10/2013). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.15 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 persen menjadi 138,85. Sepanjang pekan lalu, penurunan bursa Asia mencapai 1,2 persen. (Barratut Taqiyyah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com