Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Defisit Neraca Pembayaran Kuartal III Relatif Sama dengan Akhir Juni

Kompas.com - 13/11/2013, 20:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia mencatat defisit Neraca Pembayaran Indonesia  pada kuartal III-2013 masih relatif sama dengan kuartal sebelumnya.

"Meskipun pada kuartal III-2013 terjadi perbaikan pada kinerja transaksi berjalan,  berkurangnya surplus transaksi modal dan finansial pada periode yang sama menyebabkan defisit NPI (Neraca Pembayaran Indonesia) tercatat sebesar 2,6 miliar dollar AS atau relatif sama dengan defisit pada triwulan sebelumnya sebesar 2,5 miliar dollar AS," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi A Johansyah, dalam keterangan resminya, Rabu (13/11/2013).

Cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2013 tercatat mencapai 95,7 miliar dollar AS, tetapi kemudian meningkat 1,3 miliar dollar AS menjadi 97,0 miliar dollar AS pada akhir Oktober 2013. Jumlah tersebut setara 5,5 bulan impor atau 5,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Bank Indonesia memandang jumlah tersebut cukup aman untuk mendukung ketahanan sektor eksternal dan berada di atas standar kecukupan internasional," ujar Difi.

BI memperkirakan kinerja NPI terus membaik terutama ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat. Tren perbaikan neraca transaksi berjalan pun diperkirakan terus berlanjut, dan dipengaruhi penurunan impor non-migas dan berkurangnya defisit neraca jasa seiring melambatnya permintaan domestik.

"Meskipun demikian, perbaikan kinerja NPI masih memerlukan koordinasi kebijakan lanjutan antara pemerintah dan BI, antara lain di sektor migas yang perlu langkah-langkah pengendalian konsumsi BBM (bahan bakar minyak) untuk mengurangi defisit transaksi berjalan dari masih tingginya impor minyak," ujar Difi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com