Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggis Indonesia Boleh Masuk ke Selandia Baru

Kompas.com - 19/11/2013, 09:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekspor manggis Indonesia semakin manis. Setelah Australia, kini giliran pasar Selandia Baru dibuka. Kebijakan ini berlaku setelah adanya kesepakatan antara Menteri Pertanian Indonesia dengan Menteri Pertanian Selandia Baru yang berlangsung pada tanggal 10 November-13 November 2013 2013.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, bisa masuknya manggis Indonesia ke Selandia Baru menunjukkan bahwa sistem karantina Indonesia yang sudah memenuhi standar yang ketat dari negeri kiwi tersebut. "Mereka juga berjanji akan terus dapat menerima buah-buahan asal Indonesia yang dinilai eksotik," kata Suswono, Senin (18/11/2013).

Tidak hanya manggis, beberapa produk buah-buahan lain yang berpotensi diekspor ke Selandia Baru adalah Salak dan Mangga. Namun, dua komoditas buah ini masih harus dibahas dalam working group antara kedua negara. Dengan semakin terbukanya pasar manggis, Suswono berharap agar penjualan buah asli Indonesia ini akan semakin baik.

Seperti diketahui, panen manggis ini sangat dipengaruhi musim. Makanya, perlu adanya pengaturan jual dengan membangun gudang pendingin atau cool storage.

Ketua Asosiasi Eksportir Buah dan Sayuran Indonesia (AESBI) Hasan Wijaya, senang dengan kesepakatan tersebut. "Dengan dibukanya pasar Selandia Baru, itu bagus karena ada pasar baru, tetapi kalau kita lihat masih kecil," ujar Hasan.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian (PPHP) Kemtan, tahun lalu, volume ekspor manggis mencapai 20.168 ton. Hingga Agustus 2013, ekspor manggis mencapai 5.101 ton.

Pasar ekspor buah manggis terbesar adalah Hong Kong dan Malaysia. Sampai Agustus, volume ekspor manggis ke Hong Kong mencapai 1.215 ton. Sedangkan volume ekspor manggis ke Malaysia dalam delapan bulan pertama mencapai 1.802 ton. Manggis juga diekspor ke lima belas negara lainnya seperti Vietnam, China, dan Perancis.

Menurut Suswono, selain kesepakatan soal ekspor Manggis, hasil yang lain lawatan Menteri Pertanian ke negara penghasil Kiwi tersebut adalah kesepakatan untuk meningkatkan investasi peternakan terutama terkait industri susu di Indonesia. Pemerintah Selandia Baru akan memfasilitasi investor yang mau investasi ke Indonesia.

"Pemerintah Selandia Baru memandang Indonesia bisa menjadi prioritas berikutnya dalam berinvestasi setelah China," kata Suswono.(Handoyo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com