Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denda Skandal "Subprime Mortgage", Ini Dana Cadangan yang Disiapkan JPMorgan

Kompas.com - 20/11/2013, 09:49 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber AP
WASHINGTON, KOMPAS.com — JPMorgan dihantam kerugian yang langka pada kuartal ketiga 2013, menyusul kesepakatan terkait masalah hukum bertubi-tubi untuk bank investasi ini. Sebagian kesepakatan untuk porsi investor diklaim sudah diselesaikan.

Kesepakatan yang diumumkan pada Selasa (19/11/2013) menyatakan bahwa JPMorgan harus membayar 13 miliar dollar AS atau hampir Rp 150 triliun. Denda raksasa ini harus dibayarkan bank investasi itu untuk informasi menyesatkan yang mereka lansir soal sekuritas berbasis hipotek pada 2008.

Pada 11 Oktober 2013, JPMorgan melaporkan telah menyisihkan 9,2 miliar dollar AS dari pendapatan kuartal pada rentang waktu Juli sampai September 2013 untuk keperluan ini.

Sebelumnya, JPMorgan juga sudah menempatkan dana senilai 23 miliar dollar AS sebagai dana cadangan untuk menutupi potensi biaya hukum. Nilai ini sedikit melampaui laba bersih JPMorgan selama 2012 yang tercatat mencapai 21,3 miliar dollar AS.

Perusahaan yang kini dipimpin CEO Jamie Dimon tersebut, Jumat (15/11/2013), melaporkan bahwa mereka telah menyelesaikan sebagian dari kesepakatan senilai 4,5 miliar dollar AS. Nilai tersebut dibayarkan ke institusi investor besar yang membeli sekuritas berbasis hipotek dari JPMorgan dan Bear Stearns.

Investasi, yang ter-cover dalam penyelesaian melibatkan 21 investor tersebut, adalah untuk transaksi pada rentang 2005 hingga 2008. Salah satu investor ini adalah Goldman Sachs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

IHSG Berakhir di Zona Hijau , Rupiah Melemah

Whats New
Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Rugi Sepatu Bata Bengkak 79,6 Persen Sepanjang 2023

Whats New
Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Dilapokan ke KPK karena Dugaan Laporan Kekayaan Tidak Wajar, Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan

Whats New
Simak 10 Jenis Pekerjaan 'Work From Anywhere' Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Simak 10 Jenis Pekerjaan "Work From Anywhere" Paling Dicari Perusahaan pada 2024

Work Smart
Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Ingin Sukses? Hindari Tiga Kalimat Toksik Ini!

Work Smart
Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Mendagri: Manajemen Tata Kelola Bawang Putih Kurang Bagus

Whats New
Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Kurs Rupiah 13 Mei 2024 di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Perluas Pasar ke Kancah Global, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Tenggiri dan Tuna Senilai 239.000 Dollar AS

Whats New
Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Populasi Ikan Belida Terancam, KKP Lakukan Pendataan

Whats New
Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Staf Jokowi Bantah Mahalnya Harga Bawang Putih karena Harga Impor yang Tinggi dari China

Whats New
Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 26,3 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Perumnas Bangun Hunian Modern di Cengkareng untuk Milenial

Whats New
Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Kemenkes Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Usia 45 Tahun Bisa Daftar

Whats New
Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Miliarder-miliarder Dunia Ini Raup Kekayaan dari Cokelat dan Permen

Earn Smart
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Dihapus, Pemerintah Ganti Jadi KRIS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com