"Sekalipun kenaikannya tidak besar, namun sangat menolong petani," kata Ketua Koperasi Sungai Pelumpung, Kelurahan Kembang Paseban Kecamatan Mersam, Batanghari, Sirojudin, Minggu (15/12/2013). Bila sampai pabrik, harga TBS bisa lebih tinggi lagi, yaitu antara Rp 1.700 sampai Rp 1.900 per kilogram.
Seorang petani kelapa sawit, Kutek mengatakan, kenaikan harga TBS ini membuat para petani sawit bersemangat mengelola dan merawat kebun. Apalagi untuk petani yang memiliki kebun sawit sendiri. "Sebagian kebun kelapa sawit di Kabupaten Batanghari merupakan kerja sama petani dengan perusahaan tetapi aja juga yang milik petani," kata Sirojudin.
Pedagang pupuk pun ikut senang dengan kenaikan harga TBS ini. Ilhamuddin, pedagang pupuk, mengatakan kenaikan harga TBS juga akan mendongkrak permintaan pupuk bersubsidi seperti phonska, urea, dan SP36.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagaangan Dinas Prindustrian Perdagangan Koperasi (Disprindagkop) Batanghari, Suparno mengatakan harga TBS cukup stabil sepanjang pekan kemarin. Kenaikan harga, sebut dia, baru terjadi dua hari belakangan dan itu pun tak besar.