Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Sebut Isu Beras Impor Vietnam Bermuatan Politis

Kompas.com - 04/02/2014, 20:48 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon Presiden dari Partai Demokrat Gita Wirjawan menilai persoalan impor beras dari Vietnam dipolitisasi karena dikaitkan dengan pengunduran dirinya sebagai Menteri Perdagangan. Padahal, menurut Gita, faktanya berdasarkan hasil uji dua laboratorium, beras yang beredar di pasar induk Cipinang adalah jenis premium, bukan medium seperti yang diisukan.

"Tentunya ini membuktikan bahwa sangat dipolitisir beberapa hari terakhir ini. Bahkan, ada juga teman-teman yang politisasi seakan-akan ini kaitannya ada dengan keputusan saya mengundurkan diri. Ini semakin lucu aja," kata Gita di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (4/2/2014).

Gita menegaskan, pengunduran dirinya dari Kabinet karena ingin fokus di Konvensi Partai Demokrat. Gita menolak disebut lari dari tanggung jawab sebagai menteri.

Selain itu, menurut Gita, bukan kali ini saja muncul kisruh di Kementerian Perdagangan yang bermuatan politis. Sebelumnya, kata dia, ada tuduhan dugaan penyelewengan bawang putih impor dan kedelai.

“Sebelum beras apa? kedelai. Sebelum kedelai apa? bawang putih. Sebelum itu adalah daging sapi. Ya, ini memang sudah ranah politik. Jadinya kalau pun saya di sini, saya juga masih dipolitisir. Kalau saya sudah keluar, seakan-akan dikaitkan,” kata Gita.

Gita  mengaku akan menelusuri pihak yang telah menebar isu tersebut. Gita meyakini, setelah ia tak lagi menjabat Menteri Perdagangan, Kementerian pun akan mampu menyelesaikan masalah tersebut.

“Saya akan telusuri siapa ini yang punya kepentingan untuk mempolitisir hal-hal seperti ini. Dan saya selama ini berkeyakinan kelembagaan yang ada di Kemendag ini sangat bisa menyelesaikan urusan-urusan seperti ini. Mungkin pesannya adalah kali kalau mau politisir sesuatu gunakanlah fakta bukan gosip atau rumor,” ujarnya.

Seperti diberitakan, hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Sucofindo dan Pusat Pengawasan Mutu Barang (PPMB) Kementerian Perdagangan menyatakan bila beras yang beredar di pasar induk Cipinang tersebut adalah jenis khusus atau premium.

Meski demikian, hasil pengujian laboratorium dari beras yang beredar di pasar Cipinang tersebut masih sebagian dari tahapan untuk membuktikan keabsahan dari jenis barang yang diizinkan. Setelah ini, Kemendag akan melanjutkan dengan pengujian dari para ahli dan akademisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com