Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Produsen Semen Terbesar di Asia Tenggara

Kompas.com - 20/02/2014, 10:59 WIB

PANGKEP, KOMPAS.com - Kebutuhan akan semen yang terus meningkat dengan berkembangnya ekonomi, infrastruktur, dan konektivitas, prospek industri semen semakin cerah. Meningkatnya produksi memosisikan Indonesia sebagai produsen semen terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada peresmian pabrik PT Semen Tonasa Unit V dan pembangkit listrik 2 x 35 MW milik PT Semen Tonasa serta beberapa proyek di Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (19/2/2014), di Pangkep, Sulawesi Selatan. ”Produksi semen Tonasa Unit V ini, yang kini berkapasitas 3,5 juta ton per tahun, akan menjadi 6 ton,” kata Presiden yang didampingi Menteri BUMN Dahlah Iskan dan Direktur Utama PT Semen Indonesia Dwi Soetjipto.

Menurut Presiden, pengembangan pabrik semen ini merupakan salah satu indikasi kemajuan pembangunan di Sulsel. Apalagi, Sulsel kini menjadi pusat pertumbuhan di kawasan timur Indonesia.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, peresmian pabrik Tonasa V akan memperkuat posisi semen Indonesia di industri semen nasional yang saat ini menguasai pangsa pasar 44 persen. ”Ekspansi yang dilakukan semen Tonasa membuat ekosistem bisnis perseroan semakin terbentuk kuat untuk menggaransi terciptanya pertumbuhan berkelanjutan. Penambahan kapasitas perlu untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat," katanya.

Apalagi, tahun 2014, total kapasitas produksi semen Indonesia mencapai 31,8 juta ton. Hal ini diharapkan sejalan antara kapasitas dan ekspansi pabrik baru antara lain di Indarung VI Sumatera Barat, Rembang (Jawa Tengah), serta strategi peningkatan kapasitas dari pabrik yang telah beroperasi.

Semen Indonesia merupakan perusahaan induk dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement Vietnam.

Perseroan memiliki fasilitas pendukung yang memadai dalam jalur distribusi. Perseroan memiliki pabrik semen sebanyak 22 unit, pabrik pengemasan 23 unit, dan 11 pelabuhan khusus. Sejumlah pelabuhan itu terletak di Belawan, Teluk Bayur, Tuban, Gresik, Biringkasi, Dumai, Ciwandan, Banyuwangi, Sorong, dan dua di Vietnam. Perseroan juga memiliki 365 jaringan distributor yang tersebar di seluruh Indonesia. (REN/ETA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com