Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Cenderung Turun

Kompas.com - 27/02/2014, 08:17 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan jual diperkirakan masih membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis (27/2/2014). Pergerakan bursa saham di kawasan Asia akan ikut menentukan arah IHSG hari ini.

Bursa saham AS bergerak datar, menyusul rilis beberapa data ekonomi, seperti melemahnya penciptaan lapangan kerja, merosotnya data manufaktur, dan turunnya indeks kepercayaan konsumen.

Dini hari tadi, indeks Dow Jones menguat tipis 0,12 persen sementara indeks S&P 500 hanya naik 0,01 persen. Di sisi lain, indeks saham di berbagai negara Asia pagi ini dibuka terkoreksi. Indeks Nikkei 225 di Jepang tercatat turun 0,63 persen sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,19 persen.

Pada pasar komoditas, harga minyak mentah WTI Crude Oil melemah 0,97 persen ke level 101,83 dollar AS per barrel. Bertolak belakang dengan harga minyak, kontrak berjangka emas Comex terapresiasi 0,35 persen ke posisi 1.343 dollar AS per troy ounce.

Dari dalam negeri, riset Mandiri Sekuritas menengarai aksi ambil untung kemungkinan masih akan berlanjut, seiring sentimen negatif dari rilis data ekonomi AS. Investor cenderung wait and see dan menanti sentimen positif lanjutan, meskipun nilai tukar rupiah dan rilis laporan keuangan perusahaan tercatat (emiten) mayoritas menggembirakan.

Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, berlanjutnya koreksi IHSG sempat menguji kisaran gap sebagai area support, meski kemudian ditutup di atasnya serta gagal menutup gap. Dengan peningkatan pada volume maupun value dalam tiga hari terakhir, dikhawatirkan tekanan pada IHSG masih berlanjut seiring tingginya aksi jual.

Indeks diperkirakan akan kembali bergerak variatif menuju support 4.512. Jika ditutup di bawahnya, maka hal itu berpotensi kembali membawa IHSG berada di bawah level 4.500. Sementara rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah LSIP, NTM, ASII, HEXA dan BISI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com