Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Ekonomi China Tekan Bursa Saham AS

Kompas.com - 11/03/2014, 07:14 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -Saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah pada Senin (10/3/2014) waktu setempat (Selasa pagi WIB), karena data ekonomi dari China dan Jepang yang lemah menimbulkan pertanyaan tentang prospek pertumbuhan Asia.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 34,04 poin (0,21 persen) pada 16.418,68.

Indeks berbasis luas S&P 500 menyusut 0,87 poin (0,05 persen) menjadi di 1.877,17, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq terkoreksi 1,77 poin (0,04 persen) ke posisi 4.334,45.

Sebelumnya pasar saham Asia dan sebagian besar Eropa melemah setelah China melaporkan data inflasi yang lemah dan defisit perdagangan 23 miliar dolar AS pada Februari, sementara analis telah memperkirakan surplus 11,9 miliar dollar AS.

"Pasar turun karena data ekspor China lemah, itu konsisten dengan pandangan kami bahwa perekonomian China melambat," kata Jack Ablin, kepala investasi di BMO Private Bank.

Sementara itu Jepang mengatakan ekonominya tumbuh lebih lambat pada kuartal keempat, 0,2 persen, dibandingkan dengan 0,3 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Michael James, direktur pelaksana perdagangan saham di Wedbush Securities, mengatakan aksi ambil untung atau profit taking juga merupakan salah satu faktor menyusul kenaikan sejak awal Februari.

"Saham telah memiliki langkah yang cukup baik," kata James. "Pedagang agak diposisikan untuk mengambil keuntungan."

Bank of America Merrill Lynch menurunkan peringkat saham pengembang perumahan Meritage Homes dan KB Home, mengutip tekanan pada margin keuntungan. KB Home jatuh 4,1 persen, sedangkan Meritage merosot 3,5 persen.

Boeing mengalami kerugian terdalam di antara saham unggulan atau blue chips, merosot 1,3 persen setelah jet Dreamliner 787 Japan Airlines melakukan pendaratan darurat di Honolulu, dilaporkan kemungkinan akibat masalah pada sistem hidroliknya.

Berita itu menyusul pengungkapan Boeing pada Jumat (7/3/2014) tentang retak rambut yang ditemukan di sayap beberapa Dreamliner yang sedang diproduksi, karena masalah manufaktur .

Chiquita Brands International melonjak 10,7 persen setelah mengumumkan merger dengan Fyffes untuk membuat perusahaan pisang terbesar di dunia. Pemegang saham Chiquita akan memiliki sekitar 50,7 persen dari perusahaan baru.

Saham-saham sel bahan bakar tampak panas menjelang laporan pendapatan perusahaan minggu ini. Fuel Cell Energy, yang akan merilis laba Selasa, naik 11,3 persen, sementara Plug Power, yang akan melaporkan Kamis, melonjak 24,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com