Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masih Akan Pesat

Kompas.com - 20/03/2014, 15:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Walaupun mengalami berbagai gejolak, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh cukup pesat. Volume ekspor Indonesia pun diprediksi akan terus tumbuh.

"Indonesia tetap akan mengalami pertumbuhan ekonomi cukup besar. GDP tetap 5,8 persen, walaupun lebih rendah dibandingkan 3 tahun terakhir yang 6 persen. Kita tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh pesat," kata Head of Global Trade and Receivable Finance HSBC Indonesia Nirmala Salli di Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Dari sisi ekspor, Nirmala menjelaskan ekspor Indonesia memang mengalami penurunan sebesar 4 persen pada tahun 2013 secara tahunan. Ini karena produk ekspor utama Indonesia yakni batu bara dan minyak kelapa sawit mentah (CPO) masih turun.

"Namun ke depan dilihat ekspor akan tetap tumbuh walaupun pertumbuhan pasar global belum pulih, tapi sudah membaik. Untuk negara-negara Asia seperti China dan India, pengaruh pertumbuhan middle class terhadap ekonomi masih cukup pesat. Ada kemungkinan membantu naikkan permintaan barang-barang ekpsor Indonesia," ujar Nirmala.

Nirmala juga mengatakan dengan GDP Indonesia yang masih akan terus tumbuh, akan berpengaruh kepada peningkatan investasi asing masuk ke Indonesia. Di samping itu, kuatnya pasar lokal Indonesia terkait peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah akan membuat investor yakin menanamkan dananya di Indonesia.

"Itu yang menunjang pertumbuhan ekonomi akan tetap optimis. Ditunjang juga dengan pasar ekspor kita," ujarnya.

Tak hanya itu, infrastruktur diyakini Nirmala juga akan membantu laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini terlihat dari upaya pemerintah yang fokus mengembangkan infrastruktur.

"Pemerintah sangat fokus memperbaiki infrastruktur walaupun tidak secepat yang pebisnis inginkan, minimal kita sudah liat pemerintah punya tujuan untuk memperbaiki infrastruktur. Ekspor maupun impor itu kaj infrastrukturnya harus memadai," ungkap Nirmala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com