Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian Rel Ganda Bojonegoro-Surabaya Segera Dimulai

Kompas.com - 07/04/2014, 17:55 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Jalur kereta rel ganda Bojonegoro-Surabaya segera dioperasikan setelah uji coba sinyal listrik dan perangkat keselamatan lainnya selesai dilakukan.

"Bojonegoro-Surabaya fisiknya sudah selesai cuma belum dioperasikan. Ini karena perlu tiga hal. Sinyalnya harus diuji coba, karena akan dipindah dari signal mekanik ke listrik, dan kedua, uji teknis dan uji safety," ujar Bambang Susantono, Wakil Menteri Perhubungan, disela-sela kegiatan peninjauan pembangunan Terminal Kendaraan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4/2014).

Bambang menjelaskan, bahwa ketiga hal yang diperlukan dalam pengoprasian jalur ganda Bojonegoro-Surabaya akan dilakukan langsung dilapangan secara bertahap.

"Tiga hal ini dilalukan di lapangan, proses yang sudah siap yang memenuhi persyaratan itu step by step akan dioperasikan dari Bojonegoro ke timur Surabaya," kata Bambang.

Sebelumnya, pembangunan rel ganda Jakarta-Surabaya telah selesai pada bulan Maret lalu. Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono meresmikan salah satu pemindahan pengoperasian dari rel tunggal ke rel ganda tersebut.

Sayang, belum semua ruas rel ganda tersebut bisa dioprasikan. Yang masih tersisa belum bisa dioperasikan adalah ruas Bojonegoro-Surabaya.

Pembangunan rel ganda Jakarta-Surabaya memiliki panjang 727 kilometer dan menelan biaya Rp10,5 triliun. Dengan jalur ganda tersebut, waktu tempuh Jakarta-Surabaya yang tadinya 11-13 jam sekarang hanya menjadi 8-10 jam.

Pembangunan rel ganda dibagi dalam empat segmen, yaitu Cirebon-Brebes 63 km, Pekalongan-Semarang 90 km, Semarang-Bojonegoro 180 km, dan Bojonegoro-Surabaya 103 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com