Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Cermati Kondisi Pasca-"tapering"

Kompas.com - 08/04/2014, 11:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, bank sentral, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya akan mencermati kondisi pada saat kebijakan stimulus moneter AS alias tapering dihentikan.

Oleh karenanya, delegasi Indonesia akan meminta penjelasan tentang ini pada saat pertemuan negara-negara G-20 dalam waktu dekat. Menurut Agus, pertemuan G-20 mendatang juga termasuk pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam pertemuan G-20, lanjutnya, akan dibahas beberapa topik antara lain kondisi perekonomian dunia, regulasi finansial, struktur finansial, dan pembiayaan investasi. "Di Indonesia, kita juga ingin menyampaikan bahwa Indonesia saat ini memberikan perhatian pada bagaimana kondisi posisi daripada AS setelah tapering. Kalau di Oktober sudah selesai tapering, kita sudah mendengar bahwa 6 bulan setelah itu akan ada peningkatan fed rate," kata Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (7/4/2014) malam.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, Indonesia ingin memiliki pemahaman lebih mendalam tentang berbagai kondisi yang mungkin akan terjadi setelah tapering dihentikan. Ini karena bisa saja terjadi "kerapuhan" di negara-negara berkembang sebagai dampak pemulihan ekonomi AS dan negara-negara maju lainnya.

"Kita juga ingin mendalami tentang vulnerabilitas negara-negara berkembang di dunia karena ada proses tapering dan perbaikan negara-negara maju," ujar dia.

Adapun Indonesia pada saat pertemuan G-20 nanti akan berbagi pengalaman kepada seluruh delegasi negara anggota tentang koordinasi yang ditempuh BI, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjaga stabilitas di tahun 2013. 

"Dari Indonesia secara umum kita akan menyampaikan tentang bagaimana kita berkoordinasi dengan pemerintah dan OJK merespons untuk menjaga stabilitas sistem keuangan sehingga di tahun 2013 kita bisa melewati dan di tahun 2014 kita bisa mempunyai kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara yang lain. Itu yang kita akan sampaikan," papar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Garuda Indonesia Angkat Mantan KSAU Fadjar Prasetyo Jadi Komisaris Utama

Whats New
Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Bertemu Dubes Persatuan Emirat Arab, Menaker Ida Bahas Tindak Lanjut Kerja Sama Penempatan PMI

Whats New
Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Temui Dubes Libya, Menaker Ida Harap Inisiasi Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Libya Segera Terwujud

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Apa Itu Agen: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Distributor

Earn Smart
Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Tenaga Kerja Alih Daya Terampil Dinilai Jadi Solusi Mengatasi Pengangguran

Work Smart
Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Rupiah Sempat Melemah Lagi ke Rp 16.000, Gubernur BI: Enggak Usah Kaget, Enggak Usah Bingung..

Whats New
Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Manfaatkan AI, BTN Maksimalkan Transformasi Digital untuk Layani Nasabah

Whats New
Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Citi Indonesia Prediksi Investasi ke Indonesia tetap Kuat di Tengah Konflik Global

Whats New
Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Teten Optimistis Ekspor Furnitur RI Capai Rp 79,9 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

IHSG Ditutup Naik 36 Poin, Rupiah Menguat

Whats New
Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Asosiasi Furnitur Optimistis Rebut 1 Persen Pangsa Pasar Global di 2024

Whats New
Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Sasar Milenial, MSIG Life dan Bank BJB Luncurkan Asuransi Jiwa Smile Life Extra Plus

Whats New
Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Dukung Pengembangan SDM, IWIP-WBN Buka Program Beasiswa untuk Mahasiswa dan Mahasiswi di Halteng dan Haltim

Whats New
Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Renovasi hingga Buka Toko Baru, Supra Boga Lestari Siapkan Capex Rp 49,5 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com