Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia: RI Bisa Belajar Penangan Krisis dari Negara-negara Ini

Kompas.com - 24/04/2014, 11:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Bank Dunia menilai Indonesia mempunyai upaya yang bagus dalam menghadapi krisis finansial. Namun lembaga keuangan negara ini menyarankan Indonesia untuk belajar pada negara-negara yang konsisten menerapkan manajeman risiko untuk menghadapi krisis.

Direktur Laporan Perkembangan Dunia dari Bank Dunia Norman Loayza mengatakan, pengelolaan risiko secara efektif adalah kombinasi dari kapasitas untuk mempersiapkan diri terhadap risiko dengan kemampuan untuk mengatasi risiko tersebut setelahnya.

"Dalam pengelolaan risiko keuangan, kita dapat mengambil contoh pengelolaan krisis keuangan nasional yang melanda Republik Ceska, Kenya, dan Peru. Pada tahun 1990-an negara-negara ini mengalami dampak krisis ekonomi dunia," kata Norman di Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Krisis tersebut berimbas kepada pertumbuhan ekonomi yang menurun drastis dan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan negara. Krisis keuangan dunia kembali melanda pada kurun 2008 dan 2009, namun ketiga negara itu memiliki respon yang lebuh baik.

Ketiga negara ini, ujar Norman, bisa tahan dan dampak krisis juga lebih bagus. Mereka mengembangkan sistem keuangan yang lebih hati-hati, inflasi lebih rendah, dan peningkatan cadangan devisa yang lebih tinggi, sehingga dampak krisis ekonomi global tidak terlalu besar dirasakan.

"Indonesia bisa belajar dari ketiga negara ini. Namun yang saya lihat, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan punya upaya yang sangat bagus dalam menangani dampak krisis finansial global tahun 1997. Ini karena regulasi makroprudensial dan regulasi finansial," ujar Norman.

Ia menyebutkan, selain menghindarkan masyarakat dan negara dari krisis, manajemen risiko dapat menciptakan inovasi masyarakat dan menciptakan kesempatan-kesempatan baru.  Ia memberi contoh pengelolaan risiko dari sisi keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com