Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rugi Twitter Membengkak Empat Kali Lipat

Kompas.com - 30/04/2014, 12:04 WIB

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Twitter Inc telah membuktikan dirinya mampu mencetak pertumbuhan. Namun, kinerja jejaring sosial berlogo burung biru ini belum bisa meyakinkan investor Wall Street.

Twitter mengumumkan pendapatan di kuartal I yang berakhir 31 Maret tumbuh 119 persen menjadi 250 juta dollar AS, dari pencapaian 114 juta dollar AS di periode yang sama tahun lalu.

Pencapaian ini lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yaitu pendapatan 241 juta dollar AS, maupun target Twitter yang sebesar 240 juta dollar AS.

Meski pendapatannya membaik, namun Twitter membukukan rugi bersih 132 juta dollar AS di akhir Maret, berbanding rugi 27 juta dollar AS di periode setahun sebelumnya. Pembengkakan rugi ini disebabkan ongkos Twitter melantai di bursa saham Amerika Serikat (AS).

Tanpa pengeluaran biaya mengurus pelepasan saham ke publik, laba yang disesuaikan (adjusted earning) Twitter 183.000 dollar AS, membaik ketimbang setahun sebelumnya yang masih merugi 10,5 juta dollar AS.

"Kami fokus meningkatkan nilai di setiap timeline," kata Dick Costolo, Chief Executive Officer (CEO) Twitter. Tercatat ada 255 juta pengguna Twitter setiap bulannya, lebih tinggi dibanding akhir tahun lalu 241 juta per bulan.

Meski mengumumkan perbaikan kinerja, saham TWTR merosot 11 persen di sesi setelah jam perdagangan di bursa New York. "Mereka harus membuktikan bahwa mereka bisa menjadi platform yang benar-benar besar," kata Arvind Bhatia, analis di perusahaan investasi Sterne Agee.

Analis melihat ada beberapa kelemahan Twitter yaitu jumlah pengguna yang tumbuh kurang dari 4 persen setiap bulan, serta margin pendapatan iklan yang turun menjadi 1,44 dollar AS dari sebelumnya 1,49 dollar AS per iklan.

CEO Costolo mengatakan, akan membuat platformnya makin ramah pengguna, bahkan untuk pengguna baru. Baru-baru ini, Twitter memungkinkan pengguna mengimpor kontak dari ponselnya, sehingga lebih mudah mencari akun pengguna lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com