Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asumsi Nilai Tukar Direvisi, DPR Pertanyakan Efektivitas Paket Kebijakan

Kompas.com - 21/05/2014, 18:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah direvisi dari asumsi awal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar Rp 10.500 per dollar AS, menjadi Rp 11.700 per dollar AS dalam Rancangan APBN-Perubahan 2014.

Menanggapi usulan pemrintah tersebut, anggota Komisi XI DPR RI, Dolfi Othniel Fredric Palit, mempertanyakan, efektivitas paket kebijakan I dan II yang digadang-gadang dapat memperbaiki kurs.

"Di mana keberhasilan paket kebijakan pemerintah yang katanya kajian mendalam untuk menstabilkan nilai rupiah?" kata Dolfi dalam rapat badan anggaran, di Gedung Parlemen, Rabu (21/5/2014).

Dolfi juga mempertanyakan peran Bank Indonesia dalam menjaga stabiltas nilai tukar rupiah. "Walaupun BI itu independen, tapi tidak bisa juga membuat fiskal kita menjadi taruhannya. Di mana peran BI dalam mengendalikan nilai tukar?" imbuhnya.

Membalas tanggapan dari Dolfi tersebut, Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, kondisi makro ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2013 lalu memang mengalami tekanan yang lebih besar. Ini menjadi penyebab depresiasi rupiah yang tajam.

Akibatnya, rupiah terus tertekan hingga level Rp 12.300 - Rp 12.400 per dollar AS pada Januari awal tahun ini. Namun, saat ini rupiah sudah bergerak di rentang Rp 11.500 per dollar AS, meski masih dirasa tinggi.

Chatib menjelaskan efektivitas paket kebijakan pemerintah dengan menunjukkan defisit neraca transaksi berjalan yang turun dari 10 miliar dollar AS pada kuartal iii-2013, menjadi 4 miliar dollar AS pada kuartal akhir 2014.

"Bahkan defisit neraca transaksi berjalan dijaga di 4,1 miliar dollar AS pada kuartal i-2014," imbuhnya.

Efektivitas paket kebijakan pemerintah juga terlihat dari membaiknya neraca perdagangan. Di mana pada kuartal pertama tahun ini, neraca perdagangan RI hanya mengalami defisit pada bulan Januari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com