Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Mendata Orang Miskin untuk Alokasi Iuran BPJS

Kompas.com - 03/06/2014, 13:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mendata jumlah orang miskin di Indonesia untuk memastikan penerima iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) dalam Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS).

"Sempat terjadi pembahasan yang alot tentang kepesertaan bantuan iuran. Kementerian Keuangan bersikeras kuota ada 86,4 juta orang. Yang non kuota di panti-panti sosial tidak menerima iuran," kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI-P Rieke Diah Pitaloka, Selasa (3/6/2014).

Rieke menegaskan, pemerintah sekiranya memberikan definisi baru tentang kriteria miskin. Ia merujuk kepada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.

"Kemungkinan orang miskin bertambah. Ribuan TKI dideportasi dari Malaysia dan Arab Saudi. Outsourcing di BUMN dan buruh pabrik rokok di-PHK. Saya sudah peringatkan. Kami minta pemerintah melakukan pendataan lewat BPS tentang berapa jumlah orang miskin yang ada untuk menentukan alokasi APBN tentang Jaminan Kesehatan," tegas Rieke.

Dalam pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2015, pemerintah mematok iuran PBI sebesar Rp 19.225, lebih rendah dibanding besaran iuran Bukan Penerima Upah dengan manfaat sama, yaitu Rp 25.500.

Dari sisi manfaat, kelompok PBI mendapatkan layanan medis yang sama dengan kelompok lain meski besarannya lebih rendah.

Kepesertaan PBI adalah orang miskin dan tidak mampu. Berdasarkan data BPS, jumlah tersebut saat ini dinilai cukup terlebih lagi mengingat semakin berkurangnya jumlah penduduk miskin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com