Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Tak Ingin Cipaganti Pailit

Kompas.com - 30/06/2014, 09:43 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kasus pidana yang menjerat para pengurus Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada di Polda Jawa Barat (Jabar) menimbulkan kekhawatiran para investornya. Investor takut kasus pidana itu bisa menghalangi penyelesaian perdamaian yang saat ini berlangsung dan menyebabkan Koperasi Cipaganti harus dipailitkan.

Agung Sutopo, salah satu investor Koperasi Cipaganti, mengatakan, ia tak ingin kasus Cipaganti ini berakhir dalam kepailitan. "Kami tidak ingin Cipaganti pailit karena uang kami bisa tidak kembali. Kami ingin kepastian pengembalian uang kami, entah itu lima tahun atau sepuluh tahun lagi," ujar Agung, akhir pekan lalu.

Investor lainnya, Rini Yuwono, juga khawatir, kasus yang ada ini malah membuat uangnya menguap begitu saja. Padahal, ia telah menanamkan dananya sebesar Rp 500 juta di koperasi. Rini tidak mempermasalahkan bila Cipaganti tidak membayar bunga. "Saya hanya ingin modal kembali, bahkan kalau dipotong 10 persen pun tidak apa-apalah," ujar Rini.

Pengurus PKPU Kristandar Dinata, bilang, saat ini sudah ada 8.184 investor yang menginginkan uangnya kembali. Mereka termasuk nama-nama yang melaporkan Andianto ke Polda. Dari enam yang melaporkan ke Polda, hanya dua orang yang belum mendaftar ke pengurus PKPU. Mereka yang tidak terdaftar, yaitu Agah Sonjaya dan Rabecca Sitanggang.

Seperti diberitakan, Koperasi Cipaganti sedang dalam status penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Hal ini terjadi setelah koperasi milik Andianto Setyabudi yang juga bos Cipaganti Group gagal membayar imbal hasil dana investasi sejak Maret 2014.

Di masa PKPU, pengurus koperasi sudah membentuk tim restrukturisasi utang. Namun, di tengah perjalanan, Andianto dan dua pengurus koperasi lainnya malah ditahan di Polda Jabar karena kasus penipuan dan penggelapan yang mengarah pada tindak pidana pencucian uang (TPPU). (Noverius Laoli)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Keluar di Gerbang Tol Ini, Bekasi-Yogyakarta Hanya 8 Jam 8 Menit

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Sabtu 4 Mei 2024

Spend Smart
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com