Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citi: Pemerintahan Baru Akan Sulit Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi

Kompas.com - 04/07/2014, 10:41 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan baru dinilai akan kesulitan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada 5 tahun mendatang.

"Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen dalam 5 tahun ke depan akan lebih sulit dibandingkan 6 persen dalam 10 tahun belakangan. Kalau ini (reformasi struktur ekonomi) tidak jalan, pertumbuhan yang 6 persen selama 10 tahun kebelakangan itu akan mengalami penurunan," ujar Ekonom Citibank, Helmy Arman, pada acara Buka Puasa Bersama Mitra Citi di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Dia menjelaskan, saat ini Indonesia sedang menghadapi defisit neraca berjalan yang berbeda dengan tahun 2008 dan 2005. Saat itu, defisit neraca berjalan belum terjadi secara struktural seperti yang dihadapi saat ini.

"Kenapa sekarang defisitnya struktural? Ini karena arah pembangunan kurang terkendali. Pemerintah banyak menyusun rencana pembangunan, tetapi implementasinya belum sesuai," katanya.

Helmi mencontohkan, dalam beberapa tahun belakangan, penjualan motor dan mobil begitu. Namun hal ini lebih disebabkan karena pemerintah tidak melakukan tugasnya untuk membangun transportasi publik.

Helmi menambahkan, dalam 10 tahun terakhir terjadi berbagai inefisiensi. Bahkan, Indonesa saat ini terus tergantung pada kendaraan pribadi sehingga butuh konsumsi bbm besar dan impor besar.

Oleh karena itu, menurut Helmi, pemerintahan berikutnya harus memiliki strategi untuk segera melakukan reformasi biroksasi. "Usai pemilu esok, akan sangat menarik melihat ekonomi yang diwarisan dari pemerintahan saat ini kepada pemerintahan mendatang. Mudah-mudahan pemimpin yang baru nanti memiliki visi ekonomi lebih dari 5 tahun tetapi 15-20 tahun kedepan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com