Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Nasional Bakal Bebas Ekspansi ke ASEAN

Kompas.com - 15/07/2014, 11:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar baik bagi perbankan nasional yang ngebet ekspansi ke negara-negara ASEAN. Ada kemajuan dalam pembahasan Asian Banking Integration Framework (ABIF). Ini adalah pedoman seluruh bank di Asean menyambut berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Dalam pembahasan ABIF, utamanya soal aturan Qualified ASEAN Bank, ada kesepakatan antar negara ASEAN untuk memasukkan asas resiprokal atau kesetaraan dalam salah satu poin kesepakatan. "Ketentuan lain yang masuk adalah akses pasar dan juga regulasi domestik," ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo.

Sayang, Agus yang ditemui di Istana Negara tak menjelaskan detail kesepakatan itu. Yang jelas, poin-poin tersebut akan disepakati sebelum akhir tahun 2014. "Sekarang ada kemajuan yang sangat baik. Saya melihat ada kemungkinan ini bisa diselesaikan tidak terlalu lama," kata Agus, kemarin (14/7/2014).

Dus, jika kelak asas resiprokal disepakati, bank-bank Indonesia bisa lebih leluasa masuk membuka kantor cabang di negara ASEAN. Tak ada lagi kendala bagi bank-bank lokal untuk menggarap pasar perbankan di luar negeri lantaran terbentur aturan ketat.

Bank Sentral Singapura atau Monetary Authority of Singapore (MAS) semisal, tak bisa lagi membendung ambisi Bank Mandiri yang ingin melebarkan sayap ke Singapura dengan alasan permodalan. Saat ini, Bank Mandiri yang memiliki satu cabang di Singapura hanya boleh memberikan layanan terbatas yakni cuma melayani nasabah korporasi.

Sebaliknya, perbankan asing terus merangsek pasar perbankan Tanah Air. Dalam beberapa tahun terakhir, bank asing getol mengakuisisi sederet bank lokal.

Agus bilang, karena masing-masing negara ASEAN sudah siap membuka pintu, tidak ada alasan lagi bagi perbankan dalam negeri untuk tidak bersiap diri. Menurut Agus, bank asal Indonesia yang sudah siap berekspansi ke negara lain adalah bank kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) IV.

Yakni mereka dengan modal inti di atas Rp 30 triliun.Ada empat bank yang masuk BUKU IV yakni, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.

Tak imbang

Namun, bank-bank lokal tampaknya juga harus bersaing dengan bank-bank negara tetangga. Demi menghadapi pasar bebas semisal, tiga bank bank besar Malaysia yakni CIMB Group, RHB Capital dan Malaysia Building Society (MBSB) siap melebur. Bahkan, mereka sudah mengantongi izin dari Bank Negara Malaysia.

Mega merger ini akan melahirkan bank dengan aset terbesar di Malaysia, menggeser Malayan Bank Bhd (Maybank). Aset gabungan tiga bank ini akan mencapai 188,46 miliar dollar AS, melebihi aset Maybank yang senilai 177,49 miliar dollar AS. (baca: Kantongi Izin Merger, CIMB Bakal Jadi Bank Terbesar Malaysia).

Sebaliknya, upaya bank milik negara memperbesar aset dengan merger tak kunjung membuahkan hasil. Terakhir, upaya akuisisi Bank Mandiri ke Bank Tabungan Negara gagal di tengah jalan.

Dengan aset tiga bank besar yakni Bank Mandiri, BRI dan BCA di kisaran Rp 500 triliun- Rp 600 triliun atau cuma 50 miliar dollar AS- 55 miliar dollar AS, tak pelak, persaingan jadi tak seimbang. (Asep Munazat Zatnika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com