Kendaraan yang diuji akan menempuh rute sejauh 40.000 kilometer, mulai dari BPPT Serpong - tol Jagorawi-Puncak - Cianjur - Padalarang - Cileunyi - Bandung - Lembang - Subang - Cikampek - Palimanan - Karawang - Cibitung - dan kembali ke Serpong dengan jarak tempuh per hari, 500 kilometer.
“B20 ini akan mengurangi impor solar. Kita kerja sama juga dengan BPPT untuk research. Ini campuran untuk Solar. Sedangkan, untuk Premium belum,” kata dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta.
Adapun campuran yang digunakan adalah berasal dari minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Jero mengatakan, setiap tahun produksi CPO mencapai 30 juta ton, di mana sebanyak 20 juta ton diantaranya diekspor. Menurutnya, pemanfaatan CPO sebagai campuran solar, dapat membantu menekan beban impor energi.
Dari 1 juta ton CPO dapat diolah menjadi 20.000 barel biodiesel per hari. Ini, lanjutnya tentu dapat membantu memenuhi kebutuhan konsumsi BBM yang kini mencapai 1,5 juta barel per hari, dan diperkirakan terus meningkat.
Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) telah diatur dalam Permen ESDM No 25 Tahun 2013, yang di dalamnya mewajibkan antara lain pemakaian biodiesel sebesar 20 persen pada kendaraan bermotor pada 2016 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.