Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasabah Cipaganti Takut Diberi Aset Bodong

Kompas.com - 17/07/2014, 14:13 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nasabah Koperasi Cipaganti merasa khawatir karena kesepakatan penyerahaan aset dalam voting hari Selasa, (15/7/2014) lalu tidak jelas. Bahkan, mereka menduga aset yang nanti diberikan kepada mitra koperasi adalah aset bodong.

"Kita itu kaya milih kucing dalam karung. Karena aset yang mau dikasih ke kita aja belum jelas. Kita takutnya dikasih perusahaan bodong," ujar salah satu nasabah Koperasi Cipaganti, Suhardi setelah sidang lanjutan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).

Suhardi menjelaskan, para mitra koperasi masih bingung dengan penyerahan aset tersebut. Pasalnya, kata dia, aset yang akan diberikan kepada mitra masih belum jelas asalnya. Bahkan jumlah asetnya pun belum diketahui.

"Kita gak tau dari mana asetnya, padahal audit aset Cipaganti sendiri gak ada, belum dilakukan," katanya.

Dia mengatakan, tuntutan dari semua mitra sebenarnya adalah bagaimana agar dana nasabah kembali. Dia pun berharap agar Cipaganti memberikan garansi terhadap pengembalian dana tersebut.

"Tim pengawas tidak kuat kemarin itu, dibawah tekanan. Kita minta personal garansi ini. Karena belum ada sampai saat ini," katanya.

Sebelumnya, dalam sidang lanjutan hari ini. Hakim menyambut baik keputusan perdamaian antara mitra koperasi dan Cipaganti. Namun karena menimbang masih ada beberapa masalah yang belum jelas, hakim pun memperpanjang masa penundaan sidang selama delapan hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com