Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Hukum Bikin Kinerja Cipaganti Anjlok

Kompas.com - 07/08/2014, 11:31 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
PT Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) masih belum berhasil memperbaiki kinerja hingga pertengahan tahun ini. Pendapatan perusahaan transportasi berbasis di Bandung sepanjang semester I 2014 justru melorot 16,5 persen. Pada periode yang sama, laba bersih juga berkurang hingga 39,7 persen, dari Rp 44 miliar di semester I 2013 menjadi Rp 26,6 miliar di periode sama 2014.

Lini bisnis transportasi masih menjadi bisnis andalan Cipaganti. Pendapatan dari bisnis ini di kuartal dua berkontribusi hampir 80 persen yang mencapai  Rp 246,86 miliar. Kemudian diikuti penyewaan alat berat Rp 48,19 miliar dan pendapatan wisata Rp 15,15 miliar. "Ini karena banjir di awal tahun, amblesnya ruas jalan tol dan persoalan hukum. Ini sesuatu yang luar biasa," kata Toto Moeljono, Sekretaris Perusahaan PT Cipaganti Citra Graha  Tbk., kepada KONTAN, Selasa (5/8/2014).

Persoalan hukum koperasi Cipaganti yang mulai bergulir sejak November 2013, menjadi salah satu soal yang tak terduga yang membuat kinerja CPGT anjlok. Padahal setelah mengalami periode low season di kuartal I-2014 akibat curah hujan yang cukup tinggi. Beruntung pada kuartal II, kinerja perusahaan sudah mulai mengalami perbaikan.

Meski demikian Toto optimistis kinerja Cipaganti bisa membaik di paruh kedua 2014. Tanpa merinci rencana bisnis yang disiapkan, Toto memastikan manajemen terus berjuang maksimal untuk meraih pendapatan lebih tinggi lagi. "Tahun ini kami konservatif saja karena ada pemilu. Minimal pendapatan di akhir tahun bisa sama atau nambah sedikit dari 2013," imbuhnya.

Sementara itu soal rencana pelepasan anak usaha PT Cipaganti Heavy Equipment, Toto belum bisa memberi kepastian. Sebab rencana ini perlu mendapat izin dari para pemegang saham maupun persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebagai catatan, rencana melepas anak usaha penyewaan alat berat ini sempat tercetus di kuartal I karena banyak perusahaan penyewa alat berat yang memutuskan kontrak mereka. Penjualan ini juga bertujuan mengurangi beban perusahaan induk.(RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com