Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencurian Listrik Masih Marak, Penyusutan Capai 9 Persen

Kompas.com - 28/08/2014, 21:13 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mengaku terus merugi akibat aksi penyusutan listrik. Penyusutaan diakibatkan karena masih maraknya pencurian listrik yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk oknum pegawai.

"Pencurian listrik cukup besar, ya, artinya masih ada saja persentase pencuriannya. Katakan kita targetnya memeriksa 100 pelanggan, nah, 2 sampai 3 pelanggan itu masih kita temukan, pencurian itu masih ada," kata Kepala Divisi Pelayanan dan Distribusi PLN M Taufik Haji di Bandung, Jawa Barat, Kamis, (28/8/2014).

Taufik mengatakan, hingga Agustus 2014 persentase susut listrik secara nasional mencapai 9 persen atau hampir dua kali lipat dari angka susut normal sebesar 5 persen. Sementara, untuk pulau Jawa dan Bali mendekati 6 persen.

"Nasional mencapai 9 persen, kalau di pulau Jawa dan Bali sudah mendekati 6 persen. Di Pulau Jawa dan Bali, masih lebih baik dibandingkan dengan provinsi lainnya," katanya.

Untuk mencegah adanya pencurian listrik, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya pencegahan. "Kami memberlakukan cyber lock bagi pelanggan besar atau auto meter reading, alat ini dapat mengontrol besaran konsumsi listrik. Kemudian, kita lakukan terus sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kami ajak masyarakat untuk memakai dan memanfaatkan listrik dengan baik, benar dan bijak," katanya.

Terpisah, Manager PLN Area Garut, Nono Mulyono mengemukakan, pada Rabu, malam kemarin, (27/8/2014) telah terjadi pencurian balok besi tower tiang listrik 70KV di kawasan Garut, tepatnya Pameungpeuk, sehingga menyebabkan pemadaman listrik (mati lampu) yang dirasakan oleh 15.000 pelanggan atau 20 persen warga Garut.

"Semalam di kawasan Garaut, listrik putus, mati lampu. Ketika dicek, ternyata ada tower yang roboh, kami cek, ternyata puluhan batang besi tower itu raib dicuri dengan cara dilucuti baut-baut dan murnya, akibatnya 125 gardu terganggu atau 20 persen di wilayah itu padam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com