Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMI Lobi Credit Suisse Mengurangi Bunga Utang

Kompas.com - 09/09/2014, 09:47 WIB


SINGAPURA, KOMPAS.com -
Rencana PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merampingkan postur utang, menjadi PR utama perusahaan investasi tambang ini. Salah satu cara yang akan diusahakan saat ini adalah memangkas beban bunga utang, khususnya dari kreditur Credit Suisse. 

Dileep Srivastava, Direktur BUMI mengatakan, perusahaan berencana memangkas beban bunga sebesar 200 juta dollar AS di akhir tahun 2015. Sampai Juni, utang perusahaan mencapai 7 miliar dollar AS, termasuk empat kesepakatan utang dari Credit Suisse Group AG bernilai 700 juta dollar AS. 

"Mengurangi beban utang adalah persoalan penting, dan yang paling mahal adalah utang-utang dari Credit Suisse," kata Dileep Srivastava pada Bloomberg di Singapura, awal bulan ini.

Dia yakin, jika bisa mengurangi beban utang dan pasar puas dengan kemajuan BUMI, para kreditur akan lebih lunak melihat situasi perusahaan.

Pengurangan beban utang akan membantu BUMI di tengah harga batubara yang turun. Harga batubara di Asia yang terpangkas 50 persen sejak puncaknya di tahun 2008 membuat bumi ngos-ngosan memperbaiki postur utang, mencari sumber dana baru, dan menjual aset. 

BUMI mencairkan semua utang dari Credit Suisse Juni lalu. Srivastava bilang, salah satu utang senilai 117,5 juta dollar AS, berbunga 18 persen di atas London Interbank Offered Rate (Libor). Sedangkan utang lainnya senilai 114,3 juta dollar AS, berbunga Libor plus 8 persen. 

Dua fasilitas utang lainnya untuk PT BUmi Resources Mineral total 466 juta dollar AS, dibebankan bunga 6 persen-7 persen dari Libor. 

Harga obligasi BUMI senilai 700 juta dollar AS yang jatuh tempor pada Oktober 2017 turun 21,5 sen tahun ini ke 45,57 sen dollar pada 8 September. BUMI juga turun 36 persen ke Rp 191, berbanding kenaikan IHSG sebesar 23 persen. Debt-to-capital ratio perusahaan ini mencapai 107,5 persen. 

Srivastava bilang, BUMI tercatat memiliki obligasi berdenominasi dollar senilai 1,375 miliar dollar AS, serta utang 2,67 miliar dollar AS. Utang non-obligasi ini termasuk 1,04 miliar dollar AS pada China Investment Corp (CIC), 600 juta dollar AS pada China Developtment Bank Corp dan Credit Suisse.  

Pada tanggal 22 Agustus lalu, BUMI berhasil merekstrukturisasi salah satu utang obligasinya senilai 375 juta dollar AS sehingga bunga dipangkas menjadi 6 persen dan jatuh tempo 2018 mendatang. Juli lalu, Srivastava juga bilang akan menjual aset pertambangan lagi pada CIC sehingga utang akan turun menjadi 632 juta dollar AS. (Sanny Cicilia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com