Menurut Menko Bidang Perekonomian Chairul Tanjung, target dividen tersebut masih akan kembali dibahas dalam panitia kerja (panja) bersama DPR. "Tadi saya diminta pandangan saya oleh Ketua Banggar terkait dividen BUMN. Saya katakan, konsentrasi saja ke top 20 BUMN. Jadi daripada yang bawah-bawah diminta dividennya, lebih baik yang BUMN besar misal perbankan," kata CT seusai rapat dengan Badan Anggaran DPR, Selasa (9/9/2014).
Kemarin, rapat pemerintah dengan DPR pun menyepakati kenaikan target dividen 10 BUMN, seperti PT Semen Indonesia Tbk, PTPN, Jasa Raharja sampai ke Hutama Karya yang awalnya tidak mendapat jatah setoran dividen tahun depan. Namun, dengan perubahan itu, BUMN tersebut ditetapkan dividennya 30 persen.
Menurut CT, penetapan besaran dividen dan POR tentu mempertimbangkan keuntungan perusahaan pelat merah. Ini lantaran BUMN pun ingin ekspansi dengan kebutuhan investasi yang cukup besar. "Kita harus menyeimbangkan antara fungsi ekspansi dengan fungsi pemerintah. Itu bisa diitung kebutuhan mereka ekspansi," ujar CT.
Terkait optimisme pemerintah terhadap realisasi target dividen tahun depan, CT mengatakan, seluruh pihak harus bekerja keras untuk mencapainya. "Anggaran itu rencana, realisasinya tergantung nanti pada orang yang melaksanakan. Kita bicara harus dengan upaya terbaik," ungkap CT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.